Konstruksi Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Mencapai 25,92 Persen

Selasa, 12 September 2017 | 22:43 WIB
Konstruksi Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Mencapai 25,92 Persen
Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda di Kalimantan Timur. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda senilai Rp 9,97 triliun di Provinsi Kalimantan Timur yang masuk dalam daftar 37 Proyek Prioritas, terus memperlihatkan kemajuan. Ditargetkan mulai beroperasi tahun 2018, per 7 September 2017, total tahapan konstruksi proyek tol sepanjang 99,35 kilometer yang terbagi dalam lima seksi ini sudah mencapai 25,92 persen.

Rinciannya, Seksi I Balikpapan KM 13-Samboja sepanjang 22,03 kilometer tercatat mencapai progres konstruksi paling cepat, sudah mencapai 68,36 persen. Seksi II Samboja-Muara Jawa mencapai 16,53 persen, Seksi III Muara Jawa - Palaran mencapai 26,71 persen, Seksi IV Palaran - Samarinda mencapai 12,13 persen, dan Seksi V Balikpapan - Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer mencapai 8,26 persen.

Sedangkan untuk pengadaan tanah, yang merupakan tahapan penting sebelum bisa dimulainya konstruksi, total sudah mencapai 95,39 persen. Di Seksi I dan Seksi II bahkan sudah mencapai 100 persen. Di Seksi III tercatat mencapai 94,997 persen, Seksi IV mencapai 98,16 persen, dan Seksi V mencapai 76,28 persen.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Tol Balikpapan-Samarinda Selesai Desember 2018

Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Max Antameng mengatakan pembebasan tanah di Seksi II secara administrasi sudah mencapai 100 persen. Tapi masih ada yang belum bisa dilakukan konstruksi. Penyebabnya, ada area tanam tumbuh sepanjang 16,5 kilometer.  Ruas Seksi II melintasi  Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto sepanjang 24 kilometer.

Untuk membahas izin untuk trase Seksi II, rapat koordinasi internal akan dilakukan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang juga sebagai anggota KPPIP. “Rakor akan dilakukan minggu ini,” kata Max, saat ditemui di Kantor KPPIP, Jakarta, Selasa (12/9).

KPPIP juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terkait penggantian dana talangan pengadaan tanah ke pengembang. Diakui Max, pengembalian dana talangan di Proyek Tol Balikpapan-Samarinda sudah hampir selesai. “Terakhir saya dapat informasi sudah di atas 94 persen (pengembalian). Bisa jadi untuk sekarang ini sudah 98 persen,” kata dia.

Diketahui, ruas tol ini akan menghubungkan dua kota besar di Kaltim, yakni Balikpapan dan Samarinda. Keberadaan jalan tol ini diharapkan bisa mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota, selain di daerah yang dilalui oleh jalan tol. Proyek ini juga diharapkan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

Proyek ini dibagi menjadi dua seksi.  Seksi 1 terdiri dari Paket 1 (25,07 km) dan Paket 5 (11,09 km). Seksi 2 terdiri dari Paket 2 (23,26 km), Paket 3 (21,9 km) dan Paket 4 (17,7 km). Pengerjaan pembangunan dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kebut Bangun Jalan tol Balikpapan - Samarinda

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5. Untuk Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 di bawah tanggung jawab PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI