IPW sebagai mitra penyelenggara BTN GPA menilai animo pengembang dalam mengikuti ajang ini sangat besar, sehingga Tim IPW melakukan penilaian dengan sangat hati-hati dan cermat. “Pada ajang ini penetapan pemenang GPA 2017 dilakukan berbasis riset dan penelitian dengan kriteria yang terukur, melalui Indonesia Property Watch Standard Property Rating, polling di media sosial, dan kontribusi dari experts panel,” kata Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif IPW.
Berdasarkan data IPW, unit yang terjual pada triwulan I/2017 tumbuh 5,7 persen lebih baik dibandingkan triwulan I tahun lalu yang -24 persen. Hal ini merupakan kelanjutan dari tren positif tahun lalu. Adapun tahun lalu pertumbuhan triwulan II, III, IV berturut-turut mencapai 3,2 persen, 11,8 persen, 12,5 persen. Kenaikan terbesar terjadi di segmen menengah sampai bawah yang diperkirakan akan tetap menjadi primadona di sepanjang tahun 2017. “Pasar properti nasional yang sehat dan solid dengan keseimbangan antara semua segmen masyarakat menjadikan visi dan misi kita semua untuk menjaga sustainabilitas pasar properti nasional ke depan,” tandas Ali.
BTN GPA 2017 diharapkan bisa merefleksikan kinerja pengembang dalam mewujudkan Program Sejuta Rumah yang dilakukan Bank BTN.
Baca Juga: Semester I, BTN Salurkan 370 Ribu Unit KPR