Suara.com - Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada meminta kepada menejemen Rumah Sakit Mitra Keluarga segera mengklarifikasi terkait kasus meninggalnya Tiara Debora Simanjorang yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
"Harus segera ada klarifikasi atau sanggahan dari pihak rumah sakit atau berupa tanggung jawab lah. Agar sahamnya ini tidak berlarut-larut dalam sentimen negatif," kata Reza saat dihubungi, Senin (11/9/2017).
Menurut Reza, jika pihak menejemen tidak melakukan sanggahan atau sikap tanggung jawab dari MIKA maka bukan tidak mungkin saham akan melemah dalam beberapa hari ke depan.
"Jadi memang harus segera mengambil sikap. Kalau pihak RS tersebut telah bertanggung jawab dan berkomitmen untuk lebih memperhatikan keselamatan pasien maka sentimen negatif ini akan perlahan-lahan hilang. Ini juga untuk menjaga kondisi pasar," ujarnya.
Baca Juga: Menkes Dinilai Tak Beri Jawaban Memuaskan soal Bayi Debora
Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, tengah menjadi sorotan masyrakat setelah bayi berusia 4 bulan bernama Tiara Debora Simanjorangmeninggal dunia. Bayi malang itu meninggal setelah RS Mitra Keluarga telah memberikan pertolongan karena orang tua Debora mengakui tak mampu memberikan dana perawatan.
Selain menjadi persoalan hukum, kasus itu juga menyebabkan saham RS tersebut dengan kode emiten MIKA anjlok dalam pembukaan sesi perdangangan, Senin (11/9/2017).
Di Bursa Efek Indonesia, saham MIKA dibuka dilevel Rp 2.080 atau anjlok 30 poin dari posisi penutupan pekan lalu sebesar Rp 2.110. Bahkan, harga saham MIKA pada pukul 11.00 WIB sempat terperosok ke level terendah pada Rp 1.950.
Saham Mitra Keluarga bergerak pada kisaran Rp1.950-Rp2.080 dengan volume perdagangan mencapai 5,61 juta lembar saham. Kekinian, kapitalisasi pasar saham Mitra Keluarga telah mencapai Rp29,53 triliun.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.429 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 13,3 miliar. Saham MIKA sempat ditransaksikan di level harga terendah 1.950 dan tertinggi 2.080 per saham pada sesi pertama.
Baca Juga: Pengacara Keluarga Debora: Apalah Kami, Kalau Bicara Hukum