Dibangun Sejak 1996, Tol Jombang - Mojokerto Sempat Mangkrak

Senin, 11 September 2017 | 00:01 WIB
Dibangun Sejak 1996, Tol Jombang - Mojokerto Sempat Mangkrak
Jalan tol Jombang - Mojokerto di Jawa Timur yang telah diresmikan. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Mojokerto - Jombang yang merupakan bagian dari Tol Mojokerto - Kertosono (Moker). Jalan tol yang diresmikan sepanjang 24,9 km yang terdiri dari seksi II ruas Jombang-Mojokerto Kota (19,9 km) dan seksi III ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara (5 km) di Gerbang Tol Mojokerto, Minggu sore (10/8/2017).

Peresmian dilakukan dengan penekanan sirine oleh Presiden Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Presiden Direktur PT. Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek D. Santoso.

Dengan diresmikannya kedua seksi tersebut, maka panjang Tol Moker yang operasional menjadi 39,6 km dari total 40,5 km dengan besar investasi Rp 5,5 triliun. Sebelumnya pada tahun 2014, telah dioperasikan seksi I ruas Bandar-Jombang (14,7 km). Sementara seksi IV Bandar-Batas Barat (0,9 km) merupakan penghubung dengan Tol Solo-Kertosono dimana konstruksinya sudah 96 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Jombang - Mojokerto

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan bahwa beberapa waktu lalu mendapatkan laporan dari Menteri PUPR tentang Tol Mojokerto - Jombang sudah selesai pembangunannya. "Hari Minggu saja langsung kita resmikan agar bisa secepatnya digunakan masyarakat," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan ruas tol ini seharusnya sudah mulai dibangun sejak tahun 1996, namun terkendala sulitnya pengadaan lahan dan dukungan pemerintah yang minim. "Saat ini kita sudah mengetahui cara menyelesaikannya. Bila infrastruktur tidak dibangun secepat mungkin, pasti akan semakin mahal biaya lahan dan konstruksinya. Harga tanah naik terus, sehingga investasi semakin besar. Kita akan sulit untuk bersaing," jelasnya.

Kecepatan penyelesaian pembangunan jalan tol ditunggu masyarakat. Pembangunan Tol Moker yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dilakukan melalui investasi swasta murni yakni PT. Marga Harjaya Infrastruktur yang merupakan bagian Grup Astra Infra yang juga terlibat dalam pengusahaan jalan tol, antara lain pada ruas Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan.

Usai peresmian, selanjutnya akan dilakukan ujicoba pemanfaatan tol (open traffic) mulai Rabu (13/9/2017) sampai dengan keluarnya Keputusan Menteri PUPR mengenai penetapan tarif tol tersebut.

Ketersediaan infrastruktur adalah hal yang fundamental untuk bersaing dengan negara lain, setelah itu adalah sumber daya manusia.  Kelancaran konektivitas akan meningkatkan daya saing nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Vitalnya Peran Swasta dalam Proyek Infrastruktur

Sementara itu Menteri Basuki mengatakan pengoperasian ruas tol ini merupakan realisasi dari target pembangunan jalan tol sepanjang 1.800 km hingga akhir tahun 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI