“Pentingnya poros maritim dunia dianjurkan Presiden Joko Widodo, Jepang bekerja sama yang erat dengan Indonesia, dan mempertimbangkan kesempatan kerja sama dengan kecepatan luar biasa. Kami melaksanakan dengan cepat dan berurutan dari proyek yang tersedia dengan menggunakan berbagai upaya termasuk kerja sama pendanaan dan kerja sama teknologi, ” ungkap Izumi.
Izumi mengungkapkan, dalam waktu dekat, pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Jepang akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan survey terkait pelaksanaan kerja sama ini.
“Dan mengenai kerja sama di bidang satelit, karena sistem yang digunakan Indonesia bersifat sangat tertutup, saya mengusulkan agar Indonesia dapat menggunakan jatah lebih banyak data dengan beban yang lebih kecil. Dan untuk informasi saya mengusulkan menggunakan sistem satelit yang baru,” ungkap Izumi.
Kedua negara menyadari pentingnya memperkuat infrastruktur, meningkatkan keselamatan, dan mempromosikan industri maritim kawasan, termasuk pembangunan pulau-pulau terluar sebagai salah satu pilar penting dalam meningkatkan hubungan kerja sama bilateral. Hal ini sejalan dengan kepentingan kedua negara untuk memelihara dan mempromosikan laut yang bebas, terbuka, dan stabil untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan dan masyarakat internasional sebagai negara maritim.
Baca Juga: BRI Kucurkan Kredit ke Nelayan Melalui KKP
Untuk itu, Indonesia dan Jepang sepakat untuk menjalin kerja sama di beberapa bidang, seperti ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan produk perikanan; pemberantasan IUU Fishing dan fisheries crimes; dan pengembangan kapasitas di bidang kelautan dan perikanan; serta penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan.
Selain itu, kerja sama juga akan dilakukan dalam konstruksi kapal pengangkut ikan untuk memperlancar konektivitas produk perikanan dari pulau-pulau terluar ke pasar; peningkatan kemampuan pengawasan perikanan di sekitar enam pulau terluar dengan menggunakan teknologi Jepang; konstruksi kapal-kapal pengawas dan kapal serbaguna (multipurpose); dan penyusunan proyek kelautan dan perikanan dengan menggunakan teknologi antariksa.
Tak ketinggalan, Indonesia dan Jepang akan membentuk business matching guna memfasilitasi dan memperluas kerja sama kedua negara. Jepang juga akan memberikan dukungan teknis untuk rehabilitasi Pelabuhan Perikanan Jakarta (Muara Baru) dan Pasar Grosir Ikan, termasuk penyusunan rencana pengembangan jangka pendek/menengah Muara Baru.
Rencana kerja sama ini akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan tingkat tinggi musim gugur nanti untuk memastikan komitmen para pemimpin dan pemerintah kedua negara.
Baca Juga: Gandeng JICA, KKP Perkuat Infrastruktur Kelautan Perikanan