Kementerian BUMN Siapkan 'Obat' Untuk 34 BUMN yang Rugi

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 30 Agustus 2017 | 19:19 WIB
Kementerian BUMN Siapkan 'Obat' Untuk 34 BUMN yang Rugi
Gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menggantikan Menteri BUMN menjelaskan ada sejumlah BUMN yang masih bebas dari kewajiban dividen lantaran mengalami kerugian atau akumulasi kerugian.

Ia menyebutkan BUMN yang rugi secara operasional karena kalah persaingan dan efisiensi adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Perum Bulog, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT PAL dan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) Tbk.

Berikutnya, PT Infofarma (Persero) Tbk,PT Balai Pustaka (Persero), PT Boma Bisma Indra (Persero), Perum PFN dan PT Berdikari (Persero).

Ada pun BUMN yang telah lama merugi dan dalam proses restrukturisasi yakni PT Nindya Karya, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Survey Udara Penas (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Iglas (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Djakarta Lioyd (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Varuna Tirta Prakarsya (Persero) dan PT Primissima (Persero). (Antara)

Baca Juga: Inilah Daftar 24 BUMN yang Menderita Rugi di Semester I 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI