Setiap tahun, bisnis penjualan sapi dan kambing marak terjadi menjelang hari raya Idul Adha. Bagaimana tidak, bila ternyata, omzet yang dicapai cukup besar lantaran banyak masyarakat yang memburu hewan kurban ini.
Namun, berapa sih modal dan omzet yang didapatkan para pedagang ini?
Adam, pedagang hewan kurban di kawasan Slipi, Jakarta Barat mengaku mengeluarkan modal Rp 650 juta untuk mendatangkan sapi dari Sulawesi dan Jawa serta kambing.
Baca Juga: Larangan Berjualan Hewan Kurban
"Itu saya beli 20 ekor sapi dan 100 ekor kambing. Satu ekor sapi itu harganya sekitar Rp20 juta, ini yang beratnya 400 kilogram ya, kalo beratnya lebih harganya beda lagi. Saya ambil sapinya langsung dari peternak," kata Adam saat berbincang dengan suara.com, Rabu (30/8/2017).
Adam menjelaskan, sapi yang dijualnya memiliki bobot 100 -350 kilogram. Harga sapi untuk bobot 100 -300 kilogram berkisar Rp 12 juta sampai Rp 18 juta. Sedangkan untuk bobot terbesar 350 -400 kilogram dibanderol Rp 20 juta.
Dari hasil penjualannya, Adam mampu meraup untung hingga Rp850 juta untuk penjualan 100 ekor sapi per tahun. Namun keuntungan tersebut masih harus dipotong biaya makan hewan, perawatan, sewa tenda itu sekitar Rp80 jutaan lah selama 2 sampai 3 minggu.
"Itu keuntungan bersih ya. Kalo untuk kambing per ekornya daya bisa dapet untung Rp 100 ribu sampai Rp2 juta per ekornya, kalau untuk sapi Lumayan besar untungnya bisa Rp 500 ribu sampai Rp2 juta per ekornya," kata Adam.
Baca Juga: Idul Adha 1 September, Penjualan Hewan Kurban Masih Sepi