Saa ini daya beli masyarakat di bidang retail tengah mengalami penurunan. Hal itu berdampak pada daya beli masyarakat terhadap bidang lainnya.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya memiliki dua strategi.
Strategi pertama yakni menambah nasabah baru untuk mendapatkan kartu kredit Mandiri. Pasalnya saat ini belum maksimal.
Baca Juga: Bank Mandiri Segera Turunkan Bunga Deposito
"Pertama, menambah nasabah baru untuk memperoleh Kartu Kredit Mandiri dan itu belum kita maksimalkan. Di sisi penabung saya punya 18 juta penabung, dr 18 juta penabung yang punya Kartu Kredit lebih kurang baru 2,5 sampai 3juta. Jadi masih banyak peluang untuk kita memberi kartu kepada eksisting customer. Tapi itu kan milihnya harus benar," ujar Tardi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/8/2017).
Kemudian strategi kedua kata Tardi melakukan optimalisasi utilisasi kartu kredit. Optimalisasi utilisasi kartu kredit diantaranya marchand dan strategi marchand dilakukukan Bank Mandiri untuk mengikuti pola hidup masyarakat.
"Yang kedua adalah mengoptimalisasi utilisasi kartu kredit. Nah optimalisasi utilisasi kartu kredit ini antara lain marchand dan strategi marchand yang kita lakukan mengikuti pola hidup masyarakat," tutur dia.
"Kalau dulu marchant paling kontri (kontribusi) untuk kartu kredit adalah departemen strore. Sekarang kontributor utama adalah sejenis Traveloka, Tokopedia, Blibli dan Buka lapak. Jadi udah beda sekali airline gede sekali, Hotel Restaurant Cafe, itu gede sekali, jadi sekarang kita sesuaikan kemana arah pola konsumsi masyarakat disitu kita harus buat porgram-programnya," sambungnya
Tak hanya itu, program di Bank Mandiri berkaitan dengan antara royalti tabungan dan royalti program kartu kredit yakni Fiesta Poin Bank Mandiri.
Baca Juga: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Segmen Menengah
Nantinya Fiesta Poin Bank Mandiri didapatkan dari kartu kredit dan kartu debit bank Mandiri.