PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan melakukan penurunan suku bunga deposito.
Hal ini menyusul keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate 25 basis poin menjadi 4,5 persen.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan penurunan suku bunga deposito dilakukan jika cost of fund stabil dari tiga sampai enam bulan mendatang.
Baca Juga: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Segmen Menengah
"Jadi kalau ada acuan BI turun lebih ke arah dari cost of fund biar bisa turun. Kita lihat 3 (bulan) sampai 6 (bulan) mendatang kalau cost of fund bisa stabil turun kita di sisi asetnya suku bunga kredit bisa turun," ujar Tardi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/8/2017).
Kata Tardi, pihaknya akan mencoba menurunkan suku bunga. Pasalnya butuh waktu tiga sampai enam bulan untuk melihat pengaruh penurunan suku bunga acuat terhadap aset Bank Mandiri.
"Kita akan coba turunkan juga, biasanya suku bunga dari liabilities berpengaruh ke aset butuh waktu tiga sampai enam bulan.
Ia pun menegaskan, selama suku bunga selama ini cukup kompetitf seperti di sektor KPR (Kredit Perumahan Rakyat).
"Sebenarnya bunga kita selama ini cukup kompetitif, dengan acuan bunga BI turun. Kalau teman-teman lihat, contoh KPR itu kan persaingan di pasar sangat kompetitif," tandasnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Terjunkan Bankir Muda ke Wilayah Terluar
Sebelumnya Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penurunan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen bisa memberikan ruang untuk membantu pertumbuhan kredit.