Suara.com - Tujuh anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II atau IPC hari ini menandatangani Memorandum of Understanding dengan tujuh BUMN, asinak Perusahaan BUMN dan satu Pemerintah Daerah.
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya mengatakan, penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat perusahaan-perusahaan dibawah naungan BUMN untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik dengan bergotong-royong.
"IPC Group terus berusaha memberikan kinerja dan pelayanan publik yang lebih baik lagi, salah satunya adalah bersinergi melalui sembilan MoU yang membuktikan bahwa kita bisa bekerja keras dan gotong royong bersama guna kemajuan Bangsa dan Negara," kata Evlyn di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017).
Evelyn berharap, dengan adanya MoU hari ini pembangunan di Indonesia bisa lebih baik lagi sehingga masyarakat bisa merasakan dampaknya dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Baca Juga: Tiga Bank BUMN Beri Lindung Nilai ke PLN 30 Juta Dolar AS
Ketujuh anak usaha IPC tersebut adalah PT. Energi Pelabuhan Indonesia, PT. Multi Terminal Indonesia, PT. Indonesia Kendaraan Terminal, PT. Pelabuhan Tanjung Priok, PT. Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT. Electronic Data Interchange Indonesia, dan PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia.
Tujuh anak perusahaan Pelindo ini melakukan MoU dengan PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Perikanan Nusantara, PT. Perum Perikanan Indonesia, PT. Hotel Indonesia Natour, PT. Berdikari Logistik Indonesia, PT. Kawasan Berikat Nusantara, PT. Timah Tbk dan Pemerintah Daerah Belitung Timur.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno.