Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengunjungi Kapal Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin 592 yang sedang merapat di Pelabuhan Benoa, Bali pada hari Kamis (24/8/2017). Ia mengungkapkan kekagumannya pada kapal buatan PT PAL yang berusia delapan tahun ini.
"Kapal ini sudah keliling dunia, performanya sangat baik, produk yang bagus buatan anak negeri," kata Menko Luhut kepada media seusai mengunjungi kapal perang tersebut.
Selain itu ia mengatakan proyek pembangunan Marina di Pelabuhan Benoa sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang terlantar selama 17 tahun akan dimulai kembali.
"Tentang persiapan untuk pengerukan Pelabuhan Benoa, yang sudah 17 tahun terbengkalai. Nanti tanggal 18 September sudah bisa dimulai. Kami perbaiki landscape nya sehingga (Marina) ini diharapkan bisa menampung banyak kapal pesiar bahkan bisa menjadi hub," ujarnya.
Ia mengatakan RIP akan fokus pada optimalisasi faslitas penunjang kegiatan kapal pesiar yang meliputi pengerukan laut sedalam 12 meter dan pelebaran hingga 200 meter disekitar dermaga dan pembangunan dermaga kapal pesiar. Dermaganya bisa menampung hingga 100 yacht. Fasilitas penunjang lain seperti resort dan fasilitas perbelanjaan juga akan dibangun dalam kawasan ini untuk mengakomodasi wisatawan yang ingin tinggal sejenak di pulau tersebut sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke pulau Komodo, Lombok atau Labuan Bajo.
"RIP ini akan ditandatangani oleh Menteri Perhubungan selambatnya pada hari Jumat (25/8/2017) diharapakan kunjungan wisatawan dari jalur laut terus meningkat," ujarnya.
Ia mengharapkan proses pembangunan ini akan selesai sebelum dimulainya pertemuan IMF-World Bank di pulau tersebut pada bulan Oktober 2018.
Baca Juga: Luhut Kagum Anak Jokowi Tak Mau Terlibat Proyek Pemerintah