Suara.com - Pedagang mengeluhkan penjualan hewan kurban di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih sepi. Padahal, Idul Adha yang jatuh 1 September 2017 akan berlangsung beberapa hari lagi.
"Penjualan sekarang masih sepi, tidak seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun kemarin, hari-hari gini sapi sudah laku 10 ekor, Kambing sudah laku 25 ekor namun sekarang sapi baru laku dua, dan kambing lima ekor," ujar seorang pedagang hewan kurban di kawasan Parit Lalang kota Pangkalpinang, Udin, seperti diwartakan Antara, Kamis (24/8/2017).
Menurutnya, perekonomian yang sedang lesu saat ini menjadi faktor utama sepinya pembelian hewan kurban.
"Mungkin ekonomi yang sedang merosot saat ini membuat masyarakat enggan untuk berkurban sehingga membuat pedagang hewan kurban sepi," jelasnya.
Baca Juga: Kapolri, Menteri, dan Para Kapolda Bahas Persiapan Idul Adha
Dia menyebutkan, harga hewan kurban tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni sapi Rp17 juta hingga Rp20 juta sedangkan kambing Rp2 juta hingga Rp4 juta per ekor.
"Mudah-mudahan calon pembeli mulai ramai pada saat H-4 dan H-3 Lebaran Idul Adha," katanya.
Ia mengatakan untuk menarik pembeli, Udin mengutamakan kualitas hewan kurban miliknya dengan melakukan perawatan khusus.
"Selain makan rumput, sapi dan kambing di sini dikasih jamu biar nafsu makannya bertambah sehingga hewan kurbannya gemuk-gemuk. Selain itu juga dikasih telor sama kecap, minum gula merah ditambah asam jawa agar hewan sehat," ujarnya.
Udin menambahkan, ciri-ciri hewan kurban yang sehat adalah bulunya licin, matanya bersih tidak berair serta gerakannya juga aktif dan lincah.
Baca Juga: Pemerintah dan Muhammadiyah Rayakan Idul Adha 1 September 2017
"Masyarakat harus jeli saat memilih hewan kurban, pilih yang sesuai dengan syariat islam, salah satunya pilih hewan kurban yang sehat dan tidak cacat," katanya.