Desainer Amy Atmanto menilai industri kreatif khususnya fashion semakin bergairah setelah Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara serta sejumlah pejabat negara lainnya menggunakan busana daerah pada Perayaaan HUT ke-72 Republik Indonesia.
"Perayaan 17 Augustus kemarin jelas akan membangkitkan semangat pegiat kreatif di industri fashion tanah air, khususnya pengrajin kain dan aksesoris atau mutu manikam khas nusantara yang memiliki makna kekayaan filosofi budaya," kata Amy Atmanto di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Dikatakannya secara tidak langsung tentunya akan berdampak kepada kemajuan industri fashion tanah air hingga ke mancanegara, dengan semangat maksimal memajukan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tiap helai dari berbagai kawasan di tanah air hingga keragaman busana yang mengandung arti tersendiri dari segi nilai sejarah.
Baca Juga: Jokowi dan Iriana akan Hadiri Karnaval Kemerdekaan di Bandung
"Jelas saya excited terhadap pasar," ujar Desainer yang memperoleh penghargaan dari Ibu Negara RI pada 2010.
Amy mengatakan kalau saja Presiden dan Ibu negara dalam setiap kesempatan dapat mengenakan busana inspirasi tradisional, minimal dalam helai kain yang digunakan dalam busana keseharian beliau beserta aksesoris yang seluruhnya mengandung makna filosofis dan nilai budaya yang dapat menjadi cerita tersendiri.
"Tentunya akan lebih luar biasa pasti promosi budaya dan potensi industri kreatif tanah air," katanya.
Tidak akan bisa disamakan dengan helai kain yang dikenakan kebanyakan desainer dunia, Indonesia punya Presiden dan Ibu yang senantiasa mengenakan kain etnik khas tanah air yang memiliki makna filosofis yang magis.
"Bayangkan kalau kita punya "The Mr President & First Ladies Wardrobe Stories atau handbook yang semuanya berisi cerita tentang keragaman hasil warisan budaya bangsa," katanya.
Baca Juga: JK Ungkap Ternyata Jokowi Tiap Hari Pantau Berita Lewat Ipad
Disitulah nilai dari hasil kekayaan warisan budaya Indonesia yang sekiranya melalui beliau sebagai ujung tombak, dapat mengangkat dan menggerakan seluruh potensi industri kreatif ndonesia. (Antara)