Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berlangsung khidmat dan meriah di lapangan Kampus Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (17/8/2017). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Adang Saf Ahmad sebagai Komandan Upacara.
Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 mengangkat tema "Indonesia Kerja Bersama" diikuti para Pejabat Tinggi Madya, Pratama dan staf Kementerian PUPR. Selain di Jakarta, upacara juga dilakukan di kantor balai-balai Kementerian PUPR yang tersebar di berbagai daerah.
Upacara peringatan tahun ini lebih semarak karena mulai dari Menteri Basuki, para pejabat tinggi dan staf Kementerian PUPR menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Menteri Basuki sendiri menggunakan pakaian adat Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Menteri PUPR: Seluruh Tol Trans Jawa Tersambung di Akhir 2018
"Hari ini kita mengenang kembali Proklamasi oleh bapak bangsa Sukarno-Hatta. Kita perlu terus melanjutkan perjuangannya dengan daya juang yang tinggi. Kita perlu beri makna kemerdekaan relevan dengan lingkup tugas Kementerian PUPR melalui karya nyata pembangunan infrastruktur. Hal itu hanya bisa dicapai dengan sinergi dan terus bersatu. Kompak antar sesama unit di Kementerian PUPR, kompak dengan Kementerian/Lembaga lain, Pemerintah Daerah, Swasta dan masyarakat luas," kata Menteri Basuki dalam sambutannya.
Dikatakannya dalam kurun waktu 2015-2019, infrastruktur menjadi prioritas utama pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi kesenjangan antar-wilayah serta kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat termasuk meningkatkan konektivitas antar wilayah.
"Kita perlu terus menjaga kredibilitas Kementerian PUPR dalam konteks pembangunan yang dinamis. Saya yakin dan percaya, apabila kita dapat mempertahankan profesionalisme dan integritas, Insya Allah, kita dapat menjawab tantangan yang tidak mudah, mencapai target yang ditetapkan, serta memenuhi harapan publik yang tinggi," kata Menteri Basuki.
Dilanjutkannya, Kementerian PUPR berhasil melakukan pembangunan infrastruktur selama 2,5 tahun seperti kelancaran arus mudik Lebaran 2017, penyelesaian dan pengoperasian ruas-ruas tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang mencapai 568 km di akhir 2017, pembangunan jalan perbatasan di Papua, Kalimantan dan NTT, penyelesaian pembangunan 7 bendungan (Jatigede, Titab, Nipah, Bajulmati, Rajui, Paya Seunara, dan Teritip), penyelesaian 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) (Entikong, Aruk, Nanga Badau, Wini, Motaain, Motamassin dan Skouw), renovasi Gelora Bung Karno dan pembangunan venues olahraga menyambut Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, termasuk Wisma Atlet di Kemayoran dan Jakabaring, serta pembangunan rumah yang telah mencapai 2 juta unit dalam kurun 2,5 tahun (2015-2017)
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga berhasil menuntaskan 3 (tiga) Undang-Undang untuk memperkuat peran Pemerintah sebagai regulator. Pertama penyelesaian UU No. 4 Tahun 2016 tentang TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat), kedua adalah UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, dan ketiga adalah UU No. 7 Tahun 2017 tentang Arsitek. "Ke depan, saya berharap kita juga dapat menuntaskan UU tentang Sumberdaya Air," kata Menteri Basuki.
Baca Juga: Tol Trans Jawa akan Tersambung Hingga Surabaya di Akhir 2018
Percepat Penyerapan Anggaran