Semester I 2017, Laba Bersih Pertamina Turun 24 Persen

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 17 Agustus 2017 | 16:46 WIB
Semester I 2017, Laba Bersih Pertamina Turun 24 Persen
Direktur Utama (Dirut) baru PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik di Gedung Pertamina, Jakarta, Kamis (16/3/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Pertamina (Persero) meraih pendapatan sebesar 20,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada semester pertama 2017. Capaian ini tumbuh sebesar 19 persen dibandingkan semester pertama 2016 yang tercatat 17,2 miliar dolar AS.

"Capaian ini ditunjang oleh pertumbuhan kinerja operasi yang signifikan," kata Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Adapun pertumbuhan pendapatan tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) yang mencapai 48,9 dolar AS per barel sepanjang semester pertama 2017 atau naik 35 persen dibandingkan periode semester pertama 2016.

 

Baca Juga: Kementerian BUMN Rombak Dewan Direksi Pertamina

"Pada semester pertama 2017, kondisi lingkungan eksternal masih sangat 'volatile' dengan tren harga minyak dunia terus meningkat. Di satu sisi naiknya harga minyak mentah telah menjadi insentif bagi bisnis hulu, namun kenaikan harga minyak mentah tersebut juga berpengaruh pada peningkatan beban pokok penjualan di sektor hilir yang banyak berdampak pada perolehan laba bersih perusahaan kendati secara operasional sektor hilir juga tumbuh positif," ujarnya.

Laba bersih semester pertama 2017 tercatat 1,4 miliar atau turun 24 persen dibandingkan semester pertama 2016. Sejumlah kinerja operasional Pertamina pada semester pertama 2017 juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dibandingkan semester pertama 2016.

Di sektor hulu, produksi minyak dan gas bumi mengalami kenaikan 8 persen menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester pertama 2017.

Kenaikan produksi migas itu terdiri atas minyak yang meningkat 12 persen menjadi sebesar 343 MBOPD pada semester pertama 2017. Adapun gas bumi, naik 4 persen sebesar 2.022 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada semester pertama 2017 dibandingkan semester pertama 2016.

Baca Juga: Ini Beragam Sektor yang Dirambah Pertamina Patra Niaga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI