Suara.com - Salah satu hal yang sering kali ditakuti pelaku-pelaku bisnis adalah mengalami kebangkrutan. Hal ini tentunya merupakan hal yang perlu dihindari karena tujuan membangun usaha adalah untuk mencari keuntungan dan membalikkan modal dengan cepat. Kebangkrutan tak hanya dapat membuat modal Anda tidak dapat kembali, tetapi tentunya juga menurunkan semangat dalam berbisnis.
Bahkan, parahnya, banyak pula yang mengalami stres akibat kerugian yang dialaminya.
Banyak pebisnis pemula yang biasanya mengalami kebangkrutan, bahkan saat tahun pertamanya. Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor, misalnya karena kurangnya ilmu pengetahuan tentang mengelola bisnis yang baik dan benar. Akibatnya menyebabkan bisnis yang baru dirintis menjadi bangkrut. Bagi Anda yang ingin mulai merintis bisnis, pastinya Anda tidak menginginkan kalau hal ini terjadi, bukan? Penjelasan di bawah ini mungkin dapat membantu Anda menemukan strategi yang tepat agar dapat menghindari kebangkrutan pada tahun pertama.
Tentukan Bisnis yang Pas untuk Dijalankan
Sebelum Anda memulai berbisnis, tentukan terlebih dahulu bisnis apa yang akan dikerjakan. Langkah awal ini akan sangat menentukan keberlangsungan bisnis yang dijalankan. Untuk menentukan bisnis yang pas untuk dijalankan, ada banyak faktor yang memengaruhi. Anda bisa memilih bidang bisnis yang memang sesuai dengan hobi, minat, bakat, dan keahlian yang dimiliki. Jangan memilih bidang usaha yang sama sekali tak terkait dengan keahlian yang Anda miliki. Hal ini jelas akan menyulitkan nantinya.
Merancang Bisnis dengan Baik
Setelah menentukan bisnis yang pas untuk dijalankan, saatnya Anda mulai membuat rencana mengenai bisnis tersebut, meliputi keuangan, marketing, produksi, dan hal-hal lain di dalamnya. Rencana bisnis yang baik tak hanya dibuat berdasarkan intuisi, tapi juga didasarkan pada penelitian dan survei yang dilakukan. Lakukanlah survei meliputi produk, analisis SWOT bisnis, pasar konsumen, marketing, dan lainnya yang berkaitan dengan bisnis Anda.
Pilih Bisnis yang Minim Risiko
Setiap bisnis, seberapapun skalanya, tentunya memiliki risiko tersendiri. Bagi Anda yang masih pemula, harus pintar-pintar mencari usaha yang memiliki risiko yang minim. Dengan meminimalkan risiko yang ada, tentu saja dapat menghindarkan Anda dari kerugian yang bisa saja terjadi.
Rumuskan Visi dan Misi yang Ingin Diwujudkan
Visi dan misi merupakan hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan. Dapat dikatakan bahwa visi dan misi merupakan cita-cita yang perlu Anda wujudkan. Dalam visi, akan dijelaskan mengenai gambaran perusahaan yang Anda inginkan ke depannya. Sementara misi merupakan strategi-strategi yang dilakukan pihak perusahaan untuk mencapai visi tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa visi dan misi menjadi acuan dari perjalanan perusahaan Anda.
Bekerja Keras untuk Menjalankannya
Setelah Anda memulai bisnis yang ingin dijalankan, hal tersebut harus didampingi dengan usaha dan kerja keras. Sifat inilah yang tak kalah penting yang harus ada dalam diri Anda. Jangan mudah menyerah. Hadapi semua rintangan yang ada dalam bisnis Anda. Ketika mudah menyerah karena mengalami masalah, tentu saja kesempatan Anda meraih kesuksesan akan sangat kecil.
Tetap Fokus
Tips lainnya yang dapat membantu Anda mencegah kebangkrutan pada tahun pertama adalah tetap fokus pada bisnis yang dijalani dan selalu optimis mengembangkan bisnis tersebut. Jangan buat fokus Anda teralihkan pada kegiatan ataupun usaha lainnya kalau masih permulaan. Hal ini agar nantinya Anda tidak akan kebingungan menjalani banyak usaha secara bersamaan. Fokus yang terpecah-pecah tentunya bisa berpengaruh pada bisnis yang dijalani, yang ada malah membuat bisnis nantinya mengalami kejatuhan. Jika ingin menjalankan bisnis-bisnis yang lainnya, Anda bisa melakukannya saat bisnis pertama yang dijalani sudah lama dan stabil.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Gunakan Cara Ini agar Terhindar dari Penipuan Pinjaman Online
Mau Daftar Lowongan CPNS? Ikuti Tips Berikut agar Lancar
Investasi Emas Batangan dan Aturan Pajak Penjualan
Published by Cermati.com |