Semen Gresik di Tuban Operasikan WHRPG Oktober 2017

Rabu, 16 Agustus 2017 | 14:11 WIB
Semen Gresik di Tuban Operasikan WHRPG Oktober 2017
Suasana aktivitas pekerja di Pabrik Semen Gresik, Tuban, Jawa Timur, Senin (28/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan energi panas dari hasil pembuangan proses mesin produksi PT Semen Gresik Pabrik Tuban, Jawa Timur, direncanakan beroperasi Oktober 2017.

Direktur Utama Semen Gresik, Gatot Kustyadji mengatakan beroperasinya pembangkit listrik bernama Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) pada Oktober itu masih sekitar 75 persen, karena dari empat plan, hanya tiga plan yang siap beroperasi.

"Sedangkan untuk beroperasi secara penuh 100 persen diperkirakan Maret 2018, karena akan terkoneksi semuanya empat plan" kata Gatot usai sosialisasi terkait pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang pabrik semen itu di Tuban, Jawa Timur, Rabu (16/8/2017).

Bila telah beroperasi secara penuh akan menghemat pembelian listrik dari PLN sekitar 30 persen, atau terjadi penghematan anggaran sebesar 120 miliar per tahun dari total pengeluaran biaya listrik sekitar Rp1 triliun.

Baca Juga: Dua Izin Proyek Pabrik Semen Gresik Masih Terganjal

"Penghematan anggaran itu bisa kami alihkan kembali ke operasional pabrik, karena penghematannya cukup besar," katanya.

Sebelumnya, proyek yang dimulai pada 2014 itu dilakukan atas kerja sama perusahaan Jepang bernama JFE Engineering, dan telah melewati beberapa tahap seperti studi kelayakan dan konstruksi awal.

Proyek ini adalah bagian dari upaya PT Semen Indonesia Grup untuk mewujudkan konsep industri yang ramah lingkungan.

Sebelumnya, teknologi serupa telah digunakan di PT Semen Padang (anak usaha PT Semen Indonesia) sejak 2012, namun energi listrik yang dihasilkan lebih kecil yakni 8 MW.

Selain menerapkan WHRPG, Pabrik Tuban juga telah memanfaatkan energi alternatif lainnya, seperti batu bara untuk proses produksi, serta sekam padi, ampas tebu, sabut kelapa, limbah pelumas, dan lainnya.

Baca Juga: Bangun Pabrik di Rembang, Semen Gresik Dapat Pinjaman Rp1,4 Triliun

Sementara itu, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Multilateral serta Pembiayaan Kemenko Perekonomian Rizal Edwin Manansang yang turut hadir dalam sosialisasi itu mendukung langkah PT Semen Indonesia Pabrik Tuban dalam menerapkan konsep industri yang ramah lingkungan.

Ia mengatakan, langkah PT Semen Indonesia diharapkan bisa diterapkan di sejumlah industri di Indonesia, untuk mendukung pemerintah menuju target pengurangan emisi karbon 29 persen pada 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI