Industri Berbasis Digital Mampu Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 15 Agustus 2017 | 14:00 WIB
Industri Berbasis Digital Mampu Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016 yang digelar di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Banten, Rabu (27/4). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Senior Treasury Representative, Kedutaan Besar Australia, Shaun Anthony, mengatakan bahwa pertumbuhan industri berbasis digital, termasuk situs belanja online (e-commerce) memang tidak otomatis mendongkrak perputaran uang. Namun industri berbasis digital ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Penggunaan teknologi dalam e-commerce memang tidak serta merta meningkatkan nilai uang yang dikeluarkan. Tetapi kemajuan e-commerce mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Shaun dalam Bangking Journalist Academy (BJA) 2017 di Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Ia mencontohkan penggunaan mesin cuci dalam kehidupan rumah tangga. Bisa saja pemilik rumah tidak lagi menggunakan pembantu rumah tangga. Tentu ini akan memperkecil kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebuah negara karena sektor jasa PRT menjadi hilang.

Baca Juga: Bank DBS Ajak Kaum Muda Beropini Tentang Ekonomi Digital

Namun berkembangnya industri jasa ojek online seperti Gojek dan Uber membuat banyak orang semakin efisien dalam menjalani kehidupan kerjanya sehari-hari. "Ini meningkatkan efisiensi pada setiap orang," ujarnya.

Mengacu data yang dikeluarkan Temasek dan Google, ekonomi internet Asean akan bertumbuh 200 miliar dolar per tahun dalam 10 tahun ke depan. Dari jumlah itu, bisnis e-commerce tumbuh paling besar, yakni 32 persen per tahun senilai 88 miliar dolar Amerika Serikat (AS), disusul taksi berbasis aplikasi yang tumbuh 18 persen dengan nilai 13 miliar dolar AS. Sedangkan media online, game, dan iklan bertumbuh 18 persen senilai 20 miliar AS.

Indonesia sendiri mencanangkan target pada 2020 menjadi pemain ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan kapitalisasi 130 miliar dolar AS.

Baca Juga: Ini Bentuk Dukungan Huawei Terhadap Ekonomi Digital Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI