Efek Pemulihan Krisis Global 5 Tahun Lalu Masih Terasa Sekarang

Selasa, 15 Agustus 2017 | 11:44 WIB
Efek Pemulihan Krisis Global 5 Tahun Lalu Masih Terasa Sekarang
Kepadatan pemukiman penduduk terlihat dari ketinggian di salah satu kawasan di Jakarta, Rabu (28/9/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekan lalu, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2017 sebesar 5,01 persen atau sama seperti pada kuartal I-2017.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi karena saat ini merupakan periode yang dinamis, dimana tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi secara global. Pergerakan dinamis ini merupakan dampak pemulihan krisis global lima tahun lalu.

“Kita semua tentunya tahu tahun ini adalah periode yang sangat dinamis. Tidak hanya di Indonesia namun juga secara global. Selain itu, perekonomian global juga belum pulih benar," kata Darmin, Selasa (15/8/2017). 

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistisk Badan Pusat Statistik Sri Soelistyowati menambahkan konsumsi riil masih cenderung terus meningkat namun terjadi perlambatan pertumbuhan karena ada kecenderungan untuk menahan belanja.

Selain itu, juga ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya  pertumbuhan yang lebih tinggi di level konsumsi untuk kegiatan waktu luang (leisure activities). BPS sendiri menggolongkan komoditas yang termasuk dalam kegiatan waktu luang antara lain hotel, restoran, tempat rekreasi, dan kegiatan kebudayaan.

"Pertumbuhan konsumsi secara tahunan untuk komoditas leisure dan non-leisure cenderung berbanding terbalik. Konsumsi leisure melonjak ketika ada sedikit pelambatan di non-leisure," ujar Sri Soelistyowati. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI