Selain menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk juga menggelar Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Pindad, PT Pupuk Indonesia, PT Lion Air, PT Sarana Global Utama, dan PT Patrajasa.
Direktur Utama BTN, Maryono, menjelaskan kemitraan tersebut juga menjadi salah satu langkah perseroan mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Sebab, lanjutnya, melalui kerja sama ini, karyawan Pindad, Pupuk Indonesia, Lion Air, dan Patrajasa bisa mendapatkan pembiayaan perumahan dari Bank BTN baik berskema syariah (KPR BTN iB) maupun konvensional.
“Selain memberikan fasilitas pembiayaan perumahan, kemitraan ini juga bertujuan untuk pemanfaatan layanan dana dan jasa perbankan lainnya yang dimiliki Bank BTN. Setidaknya, kami membidik akan ada 4.600 karyawan dari empat perusahaan tersebut yang dapat menikmati layanan perbankan terutama KPR BTN,” jelas Maryono di Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Baca Juga: BTN Bidik KPR Baru Senilai RP5 Triliun Dalam IPEX 2017
Potensi karyawan tersebut terdiri atas karyawan Pindad sebanyak 700 orang, Pupuk Indonesia sebanyak 1.600 orang, Lion sebanyak 1.500 orang, dan Patrajasa sebanyak 800 orang. Dengan potensi karyawan dari empat entitas tersebut, ucap Maryono, setidaknya akan ada potensi KPR baru sekitar Rp1,03 triliun.
BTN Terus Dukung Program Satu Juta Rumah
Adapun, sejak Program Satu Juta Rumah diluncurkan hingga Juni 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk sekitar 1,44 juta unit dengan nilai total Rp156 triliun. Terhitung sejak April 2015 hingga pertengahan tahun ini, di Sumatera, KPR BTN sudah mengucur untuk 260.768 unit rumah dengan nilai sekitar Rp 21,65 triliun. Di Kalimantan, kredit perumahan Bank BTN sudah mencakup 126.091 unit rumah dengan nilai Rp10,62 triliun. Kemudian di Sulawesi, kredit perumahan melalui Bank BTN telah terealisasi sebanyak 104.870 unit rumah dengan nilai Rp7,79 triliun. Sementara itu, di pulau Jawa, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan sebanyak 904.241 unit rumah dengan nilai Rp111,28 triliun.
"Lalu di Bali, NTT, NTB dan Papua, kredit perumahan yang diberikan Bank BTN juga tercatat mencapai Rp4,5 triliun dengan jumlah unit rumah mencapai 43.885 unit rumah," tambah Maryono.
Sepanjang tahun ini, BTN berkomitmen akan mendukung pembangunan rumah murah dan penyaluran KPR BTN Subsidi untuk 504.122 unit rumah. Kemudian, emiten bersandi saham BBTN ini juga membidik akan menyalurkan pembiayaan kontruksi rumah non-subsidi dan penyaluran KPR non-subsidi untuk 161.878 unit rumah.
Baca Juga: Total Nilai KPR Online BTN di 2017 Capai Rp316 Miliar
“Secara keseluruhan, kami menargetkan akan menyalurkan kredit konstruksi dan KPR untuk 666.000 unit rumah pada akhir 2017 dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah. Per Juni 2017, kami telah merealisasikan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah atau setara 50 persen lebih dari target kami,” ucap Maryono.