Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sumber konsumsi rumah tangga dalam pertumbuhan ekonomi 5,01 persen di kuartal II 2017 menurun.
Kondisi serupa juga terjadi pada konsumsi rumah tangga yang tumbuh melambat dibandingkan kuartal II-2016 karena salah satunya masyarakat golongan menengah keatas lebih menahan belanja dan mengalihkan uangnya ke tabungan.
"Mereka lebih baik nabung, dibelikan saham, berpikir hati-hati mencermati perekonomian global, contohnya kebijakan Amerika Serikat yang bikin kaget, serta kondisi politik yang tidak bagus," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (7/8/2017).
Baca Juga: BPS: Nilai Tukar Petani Juni 2017 Sebesar 100,53
Kecuk mencontohkan seperti penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada kuartal II 2017 mencapai 249.751 unit atau turun sebesar 12 persen q to q (quartal to quartal) dan 5,69 persen year on year.
"Yang bisa beli mobil kalangan menengah ke atas. Berarti kan terlihat disini memang pola pikir masyarakat sudah mulai beralih untuk masa depan," katanya.
Selain ada pola pikir yang berubah, faktor perlambatan perekonomian global juga memberikan dampak kepada kalangan menengah keatas untuk mengatur kondisi perekonomiannya agar tetap stabil.