Suara.com - Biasanya orang akan merenovasi rumah yang mau dijual dengan harapan bisa laku dengan harga tinggi. Tapi, salah renovasi justru bisa bikin rumah susah dijual dan merugi. Karena banyak orang yang mau beli rumah tanpa banyak renovasi di dalamnya.
Calon pembeli kayak gini sudah punya konsep desain sendiri untuk rumah yang mereka inginkan. Rugi kan kalau sudah mahal-mahal renovasi rumah tapi malah akhirnya nggak laku?
Nah, biar uang dan jerih payah kamu nggak sia-sia, simak nih beberapa hal yang perlu dihindari saat merenovasi rumah yang mau kamu jual.
Taman yang luas
Punya taman di pekarangan rumah yang luas dan dipenuhi rumput hijau pasti bisa menimbulkan kesan segar. Tapi, belum tentu calon pembeli suka. Karena taman yang luas justru membutuhkan perawatan ekstra.
Artinya, penghuni harus meluangkan waktu motong rumput, atau paling nggak nyewa tukang kebun.
Solusinya nih, percantik aja tamannya dengan memasang conblock atau sejenis beton pracetak di beberapa area. Ini bisa juga berfungsi menjadi jalur untuk jalan kaki.
Tidak ada garasi
Jangan berpikir garasi bisa dihilangkan untuk dialihkan fungsi sebagai ruang keluarga atau yang lain. Calon pembeli biasanya mempertimbangkan luas garasi. Terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan pribadi.
Kolam renang
Kolam renang rumah itu kadang jadi simbol kemapanan pemilik rumah. Jelas aja, bikin kolam renang soalnya sudah pasti nggak murah. Masalah kolam renang ini nggak jauh beda sih sama masalah taman. Intinya, butuh perawatan ekstra.
Mengurangi kamar
Ada orang yang sengaja mengurangi jumlah kamar supaya rumah kelihatan lebih luas. Tapi ini strategi yang salah. Karena mau seluas apapun rumahmu, kalau cuma ada satu kamar tidur dan satu kamar mandi, tetap aja dianggap kecil.
Gimana kalau yang mau beli rumahmu adalah keluarga dengan tiga anak? Otomatis, calon pembeli harus merogoh kocek buat renovasi ulang dengan nambah kamar.