Penandatanganan perjanjian kerjasama finansial antara Panin Dubai Syariah Bank dengan PT. Kampung Kearifan Indonesia atau Javara dilaksanakan di gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Kamis (3/8/2017).
''Ini menjadi suatu awal kerjasama antara Dubai Syariah dan Javara, dan ini juga mempunyai satu makna yang penting untuk kedepannya,'' kata Direktur Utama PT. Bank Panin Dubai Syariah Doddy Permadi S.
Doddy mengatakan makna yang dimaksud ialah makna untuk melestarikan kekayaan Indonesia.
''Kekayaan Indonesia, kalau bukan kita yang menjaganya siapa lagi. Masa kita tidak bisa membiayai ini, ya walaupun memang tidak gampang. Tetapi, saya yakin ini harus bisa. Kita menggunakan model pembiayaan bertahap pembiayaan adalah awalnya. Suatu saat Javara akan punya dan menjadi produksi yang besar,'' kata dia.
Doddy menjelaskan jaminan untuk menjalin kerjasama dengan Javara. Javara sudah menjalankan proses selama 10 tahun dan adanya modal menjadi bentuk kepercayaan mereka.
''Javara kan sudah 10 tahun. Itu sudah menjadi modal jaminan proses Javara. Mereka bisa berjalan selama 10 tahun kan berarti ada modalnya, kita melihat dari sana. Kan produknya sudah jelas, pembelinya sudah jelas. Sudah ada pembeli, dan terjamin masa nggak dibiayai. Ini pembiayaannya bertahap, awalnya melalui peningkatan produksi sampai ke jumlah tertentu. Setelah itu kan bisa masuk ke aset. Setelah punya aset, aset itu yang dipegang oleh bank,'' kata dia.
CEO Javara, Helianti Hilman, mengatakan proses yang telah dijalani bukanlah proses yang mudah.
''Buat saya, proses tersebut tidaklah mudah, karena perjalanan kami sudah sangat panjang. Perjalanan ini tidak mudah karena kami bukan meyakinkan orang lain, tapi juga diri kami sendiri. Proses yang telah kami jalani ini, bukanlah impian Javara. Ini adalah impian petani tua yang waktu itu berbicara kepada kami, akan ketakutan mereka terhadap Subsidi barang tersebut punah," kata Helianti Hilman.
Helianti mengatakan mengenai sumber biaya pertama Javara adalah kartu kredit.
''Sumber biaya pertama kami adalah kartu kredit, tapi kami percaya bahwa ini bisa menjadi sebuah potensi. Makanya kami berani menggunakan kartu kredit,'' kata dia. [Sarah Andinie]
''Ini menjadi suatu awal kerjasama antara Dubai Syariah dan Javara, dan ini juga mempunyai satu makna yang penting untuk kedepannya,'' kata Direktur Utama PT. Bank Panin Dubai Syariah Doddy Permadi S.
Doddy mengatakan makna yang dimaksud ialah makna untuk melestarikan kekayaan Indonesia.
''Kekayaan Indonesia, kalau bukan kita yang menjaganya siapa lagi. Masa kita tidak bisa membiayai ini, ya walaupun memang tidak gampang. Tetapi, saya yakin ini harus bisa. Kita menggunakan model pembiayaan bertahap pembiayaan adalah awalnya. Suatu saat Javara akan punya dan menjadi produksi yang besar,'' kata dia.
Doddy menjelaskan jaminan untuk menjalin kerjasama dengan Javara. Javara sudah menjalankan proses selama 10 tahun dan adanya modal menjadi bentuk kepercayaan mereka.
''Javara kan sudah 10 tahun. Itu sudah menjadi modal jaminan proses Javara. Mereka bisa berjalan selama 10 tahun kan berarti ada modalnya, kita melihat dari sana. Kan produknya sudah jelas, pembelinya sudah jelas. Sudah ada pembeli, dan terjamin masa nggak dibiayai. Ini pembiayaannya bertahap, awalnya melalui peningkatan produksi sampai ke jumlah tertentu. Setelah itu kan bisa masuk ke aset. Setelah punya aset, aset itu yang dipegang oleh bank,'' kata dia.
CEO Javara, Helianti Hilman, mengatakan proses yang telah dijalani bukanlah proses yang mudah.
''Buat saya, proses tersebut tidaklah mudah, karena perjalanan kami sudah sangat panjang. Perjalanan ini tidak mudah karena kami bukan meyakinkan orang lain, tapi juga diri kami sendiri. Proses yang telah kami jalani ini, bukanlah impian Javara. Ini adalah impian petani tua yang waktu itu berbicara kepada kami, akan ketakutan mereka terhadap Subsidi barang tersebut punah," kata Helianti Hilman.
Helianti mengatakan mengenai sumber biaya pertama Javara adalah kartu kredit.
''Sumber biaya pertama kami adalah kartu kredit, tapi kami percaya bahwa ini bisa menjadi sebuah potensi. Makanya kami berani menggunakan kartu kredit,'' kata dia. [Sarah Andinie]