Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono mengatakan infrastruktur yang mumpuni jadi kunci untuk meningkatkan daya saing.
"Bangun infrastruktur bukan untuk memenuhi keinginan bermewah-mewah, tapi untuk memenuhi kebutuhan dan mengejar ketertinggalan dari negara lain," kata Basuki di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
Basuki menilai keputusan Presiden Joko Widodo memasukkan pembangunan infrastruktur dalam program prioritas sangat tepat.
Pasalnya, pada lima tahun yang lalu, daya saing infrastruktur indonesia berada di posisi 92. Namun pada tahun ini Indonesia berada di posisi 60 secara global.
"Ini supaya kita sadari seberapa jauh kita tertinggal. Makanya, masyarakat Indonesia punya ekspektasi lebih tinggi atas layanan infrastruktur yang berkualitas sehingga kita harus memberi respon cepat atas tuntutan itu secara adil dan merata. Infrastructure for all," katanya.
Basuki berharap kedepannya pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa lebih baik lagi, sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara lainnya untuk meningkatkan perekonomian nasional.