Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkam selamat dan apresiasi atas pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
"Pak Basuki memang layak dan pantas mendapatkan penghargaan ini. Karena beliau memiliki kecerdasan dibelakang meja dan diluar ruangan atau lapangan," kata JK.
Baca Juga: Basuki Tokoh Berjasa, Dapat Gelar Honoris Causa dari BPPT
Menurut Kalla, banyak orang yang hanya pintar di balik meja atau hanya pintar mengeksekusi di lapangan. Tetapi, JK melihat Basuki memiliki keduanya.
"Biasanya kan orang hanya bisa bekerja di balik meja, tapi dilapangan kurang menguasai, atau sebaliknya. Tapi pak Basuki ini dua-duanya, ini sangat luar biasa. Saya lihat dari jabatannya selama ini begitu, sangat menguasai bidangnya," ujarnya.
Basuki mengawali studinya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Selepas meraih gelar S-1nya, Basuki langsung terjun di bidang infrastruktur dan bergabung dengan Kementerian PUPR sampai menjabat Menteri PUPR.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono menerima gelar perekayasa utama kehormatan 2017 untuk Bidang Infrastruktur 2017 dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kamis (3/8/2017).
Basuki dianggap sebagai tokoh penting di bidang infrastruktur yang juga mendorong perekayasaan dan pemanfaatan teknologi.
Baca Juga: Menteri PUPR: Sulit Pakai Dana Haji Untuk Bangun Infrastruktur
Pengukuhan gelar diberikan langsung oleh Ketua Majelis Perekayasa BPPT Unggul Priyanto kepada Basuki dan disaksikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
"Beliau terpilih sebagai penerima gelar perekayasa kehormatan setelah melalui mekanisme penilaian yang ketat oleh majelis perekayasa nasional untuk bidang infrastruktur. Sangat tepat mengingat kiprah beliau dalam mencerminkan esensi kegiatan yang banyak berperan dalam perekayasaan bidang infrastruktur," kata Kepala BPPT yang sekaligus Ketua Majelis Perekayasa Nasional Unggul Priyanto di gedung BPPT, Jakarta Pusat.