Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan sulit membangun infrastruktur menggunakan dana haji.
"Kalau misalnya bangun jalan tol, atau jembatan pakai dana haji itu sulit, karena kan belum menghasilkan pemasukan lagi. Kalau untuk modal langsung susah," kata Basuki saat ditemui di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
Basuki berpendapat mesti dibedakan antara investasi di bidang infrastruktur dan pembiayaan langsung untuk proyek infrastruktur. Dia bilang, itu memiliki makna yang berbeda.
Baca Juga: Dana Haji Dipakai Pemerintah, Alumni 212 Ancam Gelar Aksi
"Beda loh ya investasi dengan membiayai proyek beda, harus dibedakan. Kalau investasi jalan sudah jadi tolnya dibeli itu sehingga dia menghasilkan, beda maknanya," kata Basuki.
Basuki berpendapat, jika dana haji dipakai untuk modal langsung, maka akan berisiko pada jemaah haji, karena calon haji akan terancam tak dapat pergi ke Tanah Suci.
"Karena uangnya mandek, siapa nanti yang bayari hajinya berangkat. Itu menurut saya ya. Jadi investasinya, bukan biayai proyeknya," ujarnya.