Bank Commonwealth Genjot Layanan Wealth Management

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 28 Juli 2017 | 20:50 WIB
Bank Commonwealth Genjot Layanan Wealth Management
Bank Commonwealth kembangkan layanan Wealth Management. [Dok Bank Commonwealth]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) memperkuat posisinya di jajaran terdepan penyedia jasa wealth management di Indonesia dengan meraih penghargaan “Wealth Management of the Year” di Indonesia dari The Asian Banker, salah satu penghargaan internasional paling bergengsi di industri perbankan.

Hadir di acara penganugerahan, Direktur Retail Banking Bank Commonwealth, Rustini Dewi. “Kami bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan ini. Meraih posisi sebagai Wealth Management of the Year adalah manifestasi dari komitmen karyawan dan manajemen Bank Commonwealth dalam menyediakan layanan perbankan yang inovatif untuk membantu Nasabah memenuhi kebutuhan keuangannya, terutama dengan memanfaatkan perbankan digital,” kata Rustini di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Dewi menjelaskan bahwa kunci keberhasilan wealth management di Bank Commonwealth adalah kemampuan memahami kebutuhan Nasabah dalam setiap fase kehidupannya dan membantu pencapaian kebutuhan tersebut dengan menawarkan layanan dan jalur distribusi yang tepat berdasar risiko profil Nasabah dan risiko pasar.

Baca Juga: Commonwealth KTA Jadi Solusi Nasabah Untuk Bangun Riwayat Kredit

“Kami mengajak Nasabah memahami bahwa wealth management bukanlah layanan yang ditujukan untuk kaum elit saja, melainkan untuk semua kalangan masyarakat Indonesia demi mencapai aspirasi dan memenuhi kebutuhan finansialnya,” papar Dewi.

Selain itu, Ivan Jaya, Head of Wealth Management & Digital Business Bank Commonwealth menambahkan bahwa potensi pasar wealth management Indonesia masih sangat besar. Penetrasi pasar masih rendah, sementara jumlah penduduk kelas menengah meningkat pesat. Sebagai salah satu indikator besarnya potensi, data KSEI per 7 Juni 2017 menyebutkan, baru ada sekitar 523 ribu investor reksa dana di Indonesia, atau sekitar 0,2 persen dari total penduduk Indonesia.

"Kebanyakan orang lebih cenderung memilih produk-produk tradisional, seperti tabungan, emas, dan properti atau tanah. Meski demikian, ada peningkatan kesadaran berinvestasi di produk yang sophisticated, terutama di kalangan generasi muda. Kami yakin pasar ini akan lebih tertarik mengakses wealth management bila mendapatkan solusi perbankan digital yang komprehensif,” jelas Ivan.

“Saat ini Bank Commonwealth merupakan salah satu bank yang memiliki layanan wealth management digital terlengkap, di mana nasabah bisa bertransaksi reksadana secara digital melalui internet banking dan mobile banking. Kami juga menempati posisi lima besar untuk dana kelolaan (AUM) reksa dana oleh bank di Indonesia,” tambahnya.

Selain faktor internal, faktor eksternal Bank juga berperan penting dalam pertumbuhan wealth management.

Baca Juga: Ini Dia Cara Inovatif Atur Keuangan Ala Commonwealth Bank

“Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik, keberhasilan program pengampunan pajak, serta peringkat investment grade yang baru saja diberikan oleh S&P menjadi katalis bagi iklim investasi Indonesia. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sangat serius dalam menjalankan program-program edukasi investasi kepada masyarakat dan mengembangkan produk baru sebagai alternatif investasi,” tambah Ivan menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI