Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing mengadakan Roadshow Promosi Investasi di bidang infrastruktur (Market Sounding). Roadshow dilakukan di dua kota besar di Cina, yaitu Beijing, Cina, pada Selasa (25/7/2017) dan di Tianjin, pada Kamis (27/7/2017).
Delegasi dipimpin oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea dan diikuti oleh para pejabat dari Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian ESDM, KPPIP, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, PT PLN, dan Badan Pengembangan Otorita Danau Toba (BPODT).
Deputi bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba Hutapea menyampaikan bahwa proyek-proyek yang dipaparkan oleh delegasi diantaranya Pelabuhan Kuala Tanjung dan Integrated Tourism Projects Danau Toba di Sumatera Utara, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, 15 proyek pembangkit listrik, 5 proyek jalan tol dan 5 proyek dengan Skema Pembiayaan Infrastruktur Non-APBN /PINA (Skema Business-to-Business).
Baca Juga: BKPM: Investasi Kuartal II 2017 Tembus Rp170,9 Triliun
“Jadi nilai proyek yang ditawarkan mencapai Rp 217 triliun terdiri dari proyek jalan tol sebesar Rp42 triliun, proyek pelabuhan laut senilai Rp60 triliun, pembangkit listrik Rp100 triliun dan proyek integrated tourism resort sebesar Rp15 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jumat (28/7/2017).
Tiongkok dipilih menjadi negara tempat pelaksanaan Roadshow promosi investasi infrastruktur mengingat tingginya minat dari para pelaku bisnis di bidang infrastruktur dari Tiongkok. Bapak Tamba Hutapea mengatakan “Bentuk pembiayaan infrastruktur yang didorong oleh pemerintah adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain itu, proyek-proyek infrastruktur dapat juga ditawarkan kepada para investor dengan skema Pembiayaan Infrastruktur Non-APBN (B-to-B),”jelasnya.
Acara dibuka oleh Duta Besar RI untuk RRT Soegeng Rahardjo dan dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Bapak Tamba Hutapea. Narasumber kegiatan tersebut terdiri dari Chief Operating Officer PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Salusra Satria, Asisten Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bastary Pandji Indra, Direktur KPPIP Hendry Toruan, CEO Badan Pengembangan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, Staf khusus Menteri ESDM Prahoro Nurtjahyo, Senior Manajer IPP PT PLN Djoko Dwijatno, serta Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM Heldy Putera. Pola promosi dilakukan dengan semangat Indonesia Incorporated (terpadu).
Kegiatan promosi investasi di Beijing pada tanggal 25 Juli 2017 berjudul Market Sounding of PPP Infrastructure Projects in Indonesia. Dalam penyelenggaraan forum ini, BKPM juga bekerja sama dengan China Export & Kredit Insurance Corporation (Sinosure). Perusahaan BUMN Tiongkok ini yang bertugas memberikan asuransi ekspor dan kredit kepada para pengusaha Cina yang berinvestasi di luar negeri, termasuk Indonesia. Acara di Beijing dihadiri oleh 273 peserta dari 155 perusahaan terkemuka di Tiongkok. Sedangkan acara di Tianjin dihadiri oleh 55 peserta dari 22 perusahaan besar di Tianjin.
Vice President Sinosure Zha Weimin menyatakan bahwa acara Market Sounding ini sangat diminati oleh perusahaan-perusahaan Cina karena menampilkan peluang investasi pada proyek-proyek riil. “Hal ini terlihat dari tingginya jumlah peserta yang hadir,” ungkapnya.
Baca Juga: BKPM: Sumbar Siap Jadi Tuan Rumah Regional Investment Forum
Dari data BKPM, Cina merupakan salah satu kontributor utama realisasi investasi. Periode Januari-Juni 2017, RRT berada di peringkat tiga dengan nilai investasi mencapai 2 miliar dolar AS. Posisi RRC dibawah Singapura di posisi pertama dengan realisasi 3,7 miliar dolar AS dan Jepang 2,8 miliar dolar AS. Posisi Cina di atas Hongkong sebesar 1 miliar dolar AS dan Amerika Serikat sebesar 1 miliar dolar AS.