"Harus kita bangun sebuah budaya kerja, uang APBD itu segera keluarkan. Jangan sampai sudah di transfer dari pusat DAU-nya misalnya, tidak segera digunakan. Sehingga peredaran uang di daerah jadi sedikit," ujar dia.
Tingkatkan Investasi dan Ekspor Komoditi
Jokowi juga menekankan kepada pemerintah daerah untuk membuka ruang investasi sebesar-besarnya dan meningkatkan ekspor komoditi. Dua hal ini merupakan kunci pengelolaan ekonomi.
"Sebbab kita tidak mungkin mendongkrak yang pertumbuhan ekonomi dari loncatan APBD, nggak mungkin. Kuncinya dua ini, bagaimana menggenjot ekspor, bagaimana menggenjot investasi," tambah dia.
Meski dia mengakui, ekspor komoditi Indonesia mengalami penurunan dikarenakan pasar global yang baru lesu, seperti Amerika Serikat, Eropa, Amerika Latin da lainnya. Namun menurutnya masih ada beberapa Provinsi yang bisa menaikkan ekspornya, seperti Sulawesi Selatan.
"Oleh sebab itu kalau ekspor sulit digenjot, yang satunya kita masih punya peluang yaitu investasi," kata dia.
Maka dari itu, Jokowi kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk mempermudah segala proses perizinan. Hal ini penting untuk mempermudah masuknya investasi di daerah.
"Oleh sebab itu perlu saya ingatkan lagi, yang namanya urusan perizinan itu betul-betul diperbaiki total. Waktu pengurusan perizinan harus lebih cepat, hanya hitungan jam," tandas dia.