Laba Bersih Bank Danamon Tumbuh 18 Persen di Semester I 2017

Selasa, 25 Juli 2017 | 19:54 WIB
Laba Bersih Bank Danamon Tumbuh 18 Persen di Semester I 2017
Paparan kinerja Bank Danamon Semester I 2017 di Jakarta. [Dok Bank Danamon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk semester pertama tahun 2017.

Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp2 triliun di semester pertama tahun 2017, atau tumbuh 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional tumbuh 22 persen menjadi Rp2,9 triliun, didorong oleh penurunan biaya kredit dan efisiensi pengelolaan operasional Danamon.

"Peningkatan kualitas aset juga tercermin dari penurunan total kredit bermasalah (nonperforming loans) sebesar 4 persen dibandingkan setahun sebelumnya," kata Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Baca Juga: Bank Danamon Luncurkan Fitur Baru Pembayaran Kartu Kredit

Bank Danamon akan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Danamon untuk melayani nasabah lebih baik. Pada semester pertama tahun ini, Danamon memperluas layanan digital dengan peluncuran D-Connect, yang memberikan solusi terintegrasi untuk perbankan online dan mobile bagi segmen usaha.

"Dalam hal kualitas layanan, Danamon meraih peringkat ketiga secara keseluruhan dalam survey yang dilaksanakan Marketing Research Indonesia (MRI). Kami meluncurkan program poin rewards D-Point sebagai apresiasi terhadap nasabah Danamon melalui pengumpulan poin yang dapat diraih melalui berbagai aktifitas perbankan,” ujar Vera.

Bank Danamon juga terus berusaha meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Total Kredit Bermasalah (non-performing loans/NPL) turun 4 persen menjadi Rp3,8 triliun, pada saat NPL industri naik 6 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Biaya Kredit (Cost of Credit) juga menurun 23 persen menjadi Rp1,7 triliun.

"Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 3,2 persen, yang masih di bawah batas yang ditentukan regulator yaitu 5 persen," pungkas Vera.

Baca Juga: Bank Danamon Beri Layanan Financial Supply Chain ke Bridgestone

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI