Tiga Pilar Sejahtera Bantah Jual Beras Bersubsidi

Selasa, 25 Juli 2017 | 13:18 WIB
Tiga Pilar Sejahtera Bantah Jual Beras Bersubsidi
Bareskrim Polri dan Perwakilan Kementerian Pertanian menunjukan beras hasil oplosan Bulog bersubsidi dengan beras impor dari Thailand di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat (7/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Direktur PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Joko Mogoginta, membantah jika perusahaannya telah menjual beras subsidi. Hal ini menyusul pengrebekan terhadap gudang anak usaha perseroan yakni PT. Indo Beras Unggul (IBU).

Joko menegaskan perseroan tidak pernah menggunakan beras subsidi untuk produknya. Menurutnya, beras yang selama ini digunakan oleh perseroan bukanlah beras bersubsidi melainkan perseroan telah membeli beras dengan harga Rp 4.900 per kilogram jauh di atas harga beli pemerintah yang hanya Rp 3.700 per kilogram.

"Kami beli berasnya sama dengan pelaku lain beli. Tapi bukan beras yang bersubsidi pelaku yang lain juga membeli IR64. Jadi jangan dicampurkan. Subsidi diberikan ke petani kan biar lebih rendah," kata Joko saat menggelar public expose di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).

Baca Juga: Produsen Beras Maknyuss Angkat Suara soal Beras Oplosan

Selain itu, Direktur PT. IBU Jo Tjong menjelaskan, alasan perseroan menjual harga beras dengan harga premium. Hal tersebut lantaran berdasarkan pengolahan, beras produksi PT. IBU ini tergolong dalam beras premium.

"Premium itu berdasarkan mutu fisik jadi bukan tergantung pada jenis beras atau varietas. Jadi IR64 atau apapun bisa menjadi premium atau apapun bisa diolah sesuai parameter fisik. Deskripsi mutu premium dan medium suatu beras tidak ada kaitannya dengan kandungan gizi," ujarnya.

Oleh sebab itu, Jo kembali menegaskan bahwa beras yang dijual oleh PT. IBU ini tidak termasuk dalam beras subsidi atau beras subsidi yang dioplos.

"Kami berharap, dengan adanya konferensi pers ini bisa membuka kasus ini menjadi terang benderang dimata publik," kata Jo.

Baca Juga: Soal Beras Oplosan, Khofifah Sebut PT. IBU Tak Ada Kesalahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI