Kementan Dinilai Kecolongan soal Beras Oplosan

Senin, 24 Juli 2017 | 14:42 WIB
Kementan Dinilai Kecolongan soal Beras Oplosan
Timbunan beras yang disimpan di gudang milik PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, saat digerebek polisi pada Kamis (20/7) malam. Beras-beras ini diduga sebagai beras oplosan. [Antara/Risky Adrianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Roem Kono mengatakan ‎Menteri Pertanian Amran Sulaiman kecolongan atas munculnya beras oplosan.

Kasus beras oplosan ini diketahui dari pengungkapan Polri terhadap PT Indo Beras Unggul. PT. IBU memoles padi yang dibeli dari petani dengan harga Rp7 ribu per kilogram kemudian dipoles menjadi beras premium. 'Beras premium' itu dijual dengan harga sebesar Rp20.400 perkilogram.

Praktik kecurangan PT IBU ini diperkirakan membuat negara mengalami kerugian hingga ratusan trliun rupiah.

"‎Ini kecolongan. Ini tiba-tiba saja muncul persoalan beras, skandal beras yang sangat luar biasa dan kalau dihitung (kerugian) itu sampai triliunan. Ini perlu diusut dan Mentan harus memperhatikan ini sehingga solusinya bagaimana untuk jalan keluarnya," kata Roem di DPR, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Baca Juga: Siapa Orang Gede Terlibat Mafia Beras, PPATK dan KPK Ayo Kejar!

Roem menduga kasus ini sudah berjalan lama. Dia pun ‎menyayangkan kasus ini baru terungkap sekarang.

"Kalau itu dicegah sejak dini, itu tidak terjadi sekarang. Mngkin mereka sudah bertahun-tahun atau berbulan-bulan melakukan ini," ujar dia.

Menurut Roem, tindakan ini merupakan sebuah kejahatan yang harus diusut. Dia pun memberikan apresiasi atas kinerja penegak hukum yang mampu mengungkap kasus ini.

Politikus Golkar juga ini berharap supaya aksi seperti ini tidak terjadi. Dia khawatir, kasus serupa terjadi pada komoditi lainnya.

"Saya kira itu bukan hanya (beras) ini. Akan ada komoditi lain, seperti langkanya garam, fluktuasi harga yang tidak menentu dari sembilan bahan pokok. Dan ini yang harus diberantas," ujarnya.

Baca Juga: Polri Sebut Praktik Beras Oplosan PT IBU Bisa Picu Inflasi

"Kita bersama-sama dengan Kementerian (Pertanian) mendorong untuk menertibkan ini," tambah Roem.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang terdiri dari Mabes Polri, Kementerian Pertanian (Kementan), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggerebek pabrik beras PT Info Beras Unggul di Jalan Rengasbandung Kilometer 60, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017) malam.

Dalam penggerebekan itu, Satgas Pangan mengamankan beras sebanyak 1.162 ton jenis IR64 yang akan dijadikan beras premium dan dijual dengan harga 3 kali lipat di pasaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI