Himpunan Masyarakat Singkil Subulussalam (HMSS) Jabodetabek melaksanakan acara halal bi halal akbar. Ketua Umum HMSS, Amiruddin Usman, mengatakan dalam suasana yang masih diakhir bulan syawal Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah sebagai momentum untuk silaturahim dan sinergi dengan pemerintah Aceh Singkil dan Subulussalam.
"Kegiatan halal bi halal tahun ini juga tampak agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena kali ini panitia semuanya di tangani anak muda, maka penyajian konsep acaranya pun berbeda pula. Prinsipnya ini jadi wadah sinergi bersama," ujar Mayjen TNI (Purn) Amiruddin Usman.
Saat memberikan sambutan pada acara halal bi halal tersebut, Amiruddin juga menyampaikan prihatinnya atas predikat Kabupaten Aceh Singkil yang menjadi daerah tertinggal di Provinsi Aceh.
Baca Juga: Rokok, Kemiskinan dan Diskriminasi Ganda Perempuan
“Kita yang ada diperantauan di Jakarta ini sering disalahkan. Dimana kontribusi orang-orang pintar Aceh Singkil itu, padahal dari dahulu HMSS Jabodetabek selalu ingin membuka komunikasi dengan pemerintah daerah, ingin memberi sumbangsih saran dan serta jaringan demi percepatan pembangunan di daerah itu. Kita berharap ke depan Pemerintah Aceh Singkil maupun Pemerintah Subulussalam dapat menjadikan HMSS menjadi mitra strategis," tutur Amiruddin.
Ditempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Himpunan Masyarakat Aceh Singkil – Subulussalam (FK HMSS) Seluruh Indonesia, Muhsin, mengatakan ke depan semua masyarakat Aceh Singkil dan Subulussalam yang tersebar diberbagai penjuru indoesia harus lebih peduli lagi terhadap kampung kita.
"Berharap kiranya Pemerintah Aceh Singkil dan Pemerintah Kota Subulussalam dapat menjadikan HMSS itu semacam “Konsultan pendamping” pembangunan daerah ke depan. Kita harus bersama-sama dan harus saling mendukung, jika kita ingin Aceh Singkil dan Subulussalam menjadi jauh lebih maju," ujar Direktur BUMD itu.
Ditemui disela-sela kegiatan halal bi halal HMSS Jabodetabek tersebut, Ketua panitia pelaksana M. Hadi Nainggolan, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh warga HMSS Jabodetabek yang hadir pada acara tersebut.
“Acara ini dapat kita jadikan momentum untuk memberi apresiasi kepada putra-putri terbaik Aceh Singkil – Subulussalam,. Untuk itulah pada halal bi halal kali ini kita spesial mengundang ke Jakarta beberapa seninan dan musisi dari Aceh Singkil dan Subulussalam seperti Ali Ridho Bancin yang merupakan salah satu seniman Aceh, Puja Syarma “Suara Emas Gadis Singkil”, dan Mukhairi Fikri Ihsan yang juga seorang Qori Aceh serta Bintang Gambus Nasional," kata M Hadi Nainggolan yang juga Founder Graha Inspirasi itu.
Baca Juga: Jokowi: Zakat Mendorong Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
Hadi juga mengajak dan menghimbau warga HMSS Jabodetabek untuk mau bersama-sama menjadi “jembatan” kesuksesan bagi genarasi muda, mendukung putra-putri Aceh Singkil – Subulussalam agar bisa menjadi ‘bintang hebat” di bidangnya masing-masing, dan anak Muda-Aceh Singkil harus bisa berkiprah di skala nasional dan internasional. Mampu memberi warna di Nusantara ini.
Beberapa tokoh masyarakat Aceh Singkil - Subulussalam yang ada di perantauan terlihat hadir seperti Ali Djouhari, Letkol Marinir Maslan Tumanggor, Jon Robet Manullang, Mirwan Jaon, Fajri Alihar, dan lainnya. Sedangan yang mengisi tausyiah halal bi halal sendiri adalah Prof. Rusmin Tumanggor, MA yang merupakan guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.