Untuk mendukung ketahanan pangan dan air di Riau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan dua embung di Kota Pekanbaru pada tahun 2016. Embung pertama dibangun di Kawasan Perkantoran Kota Pekanbaru dengan anggaran sebesar Rp11,97 miliar.
Kemudian juga telah rampung Embung Payung Sekaki yang cukup besar dengan volume tampung mencapai 67.550 m3. "Kedua embung ini menjadi sumber air baku bagi Kota Pekanbaru dan sekitarnya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resmi, Sabtu (22/7/2017).
Di kabupaten Rokan Hulu, melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera III tahun 2016 telah diselesaikan pembangunan Saluran Interkoneksi Osaka di Kabupaten Rokan Hulu untuk mengairi sawah seluas 2.246 hektar dengan anggaran sebesar Rp20 miliar.
Sementara di Kabupaten Indragiri Hulu telah selesai dibangun tahun lalu berupa kolam tandon air, intake, dan jaringan pipa transmisi di Lubuk Batu Jaya dengan biaya sebesar Rp 15,8 miliar.
Baca Juga: REI Targetkan Bangun 210 Ribu Unit Rumah Subsidi di Indonesia
Sektor perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga dibangun. Tahun 2016, Kementerian PUPR selesai membangun 1 tower (56 unit) rusunawa mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim, 1 tower (96 unit) untuk MBR di Kabupaten Indragiri Hilir, 1 tower (90 unit) untuk MBR di Kabupaten Kepulauan Meranti dan 1 tower (47 unit) rusunawa untuk Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hulu.
Kementerian PUPR juga membangun rumah khusus (rusus) untuk hunian anggota TNI AU di Kota Pekanbaru sebanyak 10 unit dan Rusus Polri di Kabupaten Siak dan Indragiri sebanyak 9 unit, serta 100 unit rusus untuk nelayan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Tidak hanya membangun rusun dan rusus, untuk mencapai target program sejuta rumah di Riau, Kementerian PUPR juga mendukung pembangunan rumah bersubsidi, yakni di Perumahan Griya Setia Bangsa. Jumlah rumah yang akan dibangun 1.147 unit dan saat ini telah selesai pembangunannya sebanyak 712 unit dengan tipe 36/108," ujar Basuki.
Penanganan kawasan kumuh juga menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di Riau. Kementerian PUPR akan melakukan penataan kawasan kumuh di dua kawasan prioritas yakni di Kecamatan Senapelan dan Lima Puluh.
Tiga kelurahan di Kecamatan Senapelan akan ditata yakni Kampung Baru, Kampung Bandar dan Kampung Dalam dengan luasan mencapai 284 ha. Di Kecamatan Lima Puluh, penataan dilakukan di Kelurahan Pesisir dan Tanjung Rhu yang dihuni oleh para nelayan dengan luas 254 ha.
Baca Juga: REI Desak Pemerintah Sediakan Lahan untuk Bangun Rumah Subsidi
Melalui penataan kawasan kumuh ini, masyarakat akan dapat memiliki hunian yang lebih tertata dan bersih sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.