Jokowi: Transportasi Logistik Jadi Kunci Bisnis dan Perdagangan

Minggu, 23 Juli 2017 | 07:19 WIB
Jokowi: Transportasi Logistik Jadi Kunci Bisnis dan Perdagangan
Presiden Jokowi memberikan kuliah umum di Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, Yogyakarta. [Foto Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Disampaikan ke dosen, ditanya dari sisi filosofi ekonominya, benar, ya dapat lima SKS," ujarnya memberi contoh.

Perubahan-perubahan paradigma seperti itulah yang seharusnya mulai diterapkan di lingkungan pendidikan. Sebab, bila sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia tidak ikut berubah dan berkembang seiring kemajuan zaman, maka bukan tak mungkin bangsa Indonesia akan semakin jauh tertinggal.

"Kalau kurikulum tidak fleksibel, masih monoton, masih rutinitas, masih linier, ya ditinggal kita," ucap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo tak lupa mengingatkan soal jati diri bangsa Indonesia yang juga harus selalu ditanamkan. Sebab, di masa mendatang, para siswa tak lagi hanya belajar dan berkutat pada buku teks semata. Media sosial dan juga dunia maya akan menjadi salah satu sumber pengetahuan terbesar bagi mereka.

Baca Juga: Jokowi Kecam Pembatasan Akses ke Masjid Al-Aqsa Oleh Israel

"Anak-anak ini nantinya belajarnya akan banyak di media sosial, belajarnya dengan smartphone. Kalau isinya bagus-bagus tidak apa, tapi kalau ambilnya yang jelek-jelek, padahal belum diisi karakter SDM kita, ya yang masuk yang jelek-jelek. Munculnya SDM-SDM yang tidak baik," ujarnya.

Maka itu, karakter bangsa Indonesia yang memegang teguh nilai agama tidak boleh dilupakan begitu saja. Inilah hal-hal yang perlu kita pikirkan dan antisipasi bersama.

"Kalau sumber daya manusia tidak disiapkan dalam mengantisipasi perubahan, sekali lagi, kompetisi global sudah masuk ke negara kita dan persaingan yang lebih besar sudah ada di depan kita semuanya," Presiden menegaskan.

Setelah menyampaikan kuliah umum, Presiden meletakkan batu pertama pembangunan Museum Muhammadiyah yang berada di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor Universitas Ahmad Dahlan Kasiyarno.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pancasila Jadi Kunci Kerukunan Hidup di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI