Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Strategis di Papua Barat

Jum'at, 21 Juli 2017 | 02:00 WIB
Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Strategis di Papua Barat
Pembangunan infrastruktur Ruas Ayawasi di Papua Barat. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara pada segmen 2 ruas Manokwari-Wameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 km hingga tahun 2016 sepanjang 147,99 km sudah teraspal dan sisanya 315,96 km masih dalam kondisi perkerasan tanah. Direncanakan pada ruas tersebut akan dibangun sebanyak 263 buah jembatan dengan total panjang 6.421,90 meter.

Sebanyak 68 jembatan telah rampung pada tahun 2016, dan sebanyak 195 jembatan dilanjutkan pembangunannya hingga tahun 2018. Ruas jalan ini sudah terbuka seluruhnya, namun masih membutuhkan perbaikan geometri dan penanganan jembatan dibeberapa lokasi.

Untuk ruas lingkar Sorong-Pelabuhan Arar sudah dalam kondisi beraspal sepanjang 15,55 km, sementara 34,64 km dalam kondisi perkerasan tanah.

Untuk mendukung konektivitas ke Pelabuhan Arar yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Kementerian PUPR juga tengah membangun jalan lingkar Sorong menuju Pelabuhan Arar sepanjang 50,19 km. Jalan ini terbagi 2 segmen, yaitu segmen 1 dari Aimas (KM 18) ke Pelabuhan Arar sepanjang 17,6 km. Segmen 2 mulai dari Aimas melingkari Kota Sorong ke daerah Soka sepanjang 32,59 km.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Fasilitas Wisma Atlet Asian Games

Dukungan Terhadap Kawasan Raja Ampat Sebagai Destinasi Wisata

Kementerian PUPR saat ini juga tengah membangun Jalan Lingkar Raja Ampat sepanjang 342 km untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Raja Ampat. Pada tahun 2017 ini, Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31,5 miliar untuk pembangunan jalan tersebut. Namun panjang jalan yang dapat dibangun hanya 228,39 km sementara sisanya sepanjang 113,61 km masuk dalam wilayah cagar alam.

Kondisi Jalan Lingkar Raja Ampat yang sudah teraspal mencapai 35,77 km, 96,43 km masih berupa perkerasan tanah dan sisanya 209,8 km belum terbuka. Pada 2017 ini ditargetkan ada tambahan jalan yang beraspal sepanjang 37,77 km dan 97,76 km perkerasan batu.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR juga telah membangun sejumlah rumah khusus yang diperuntukan bagi Polri di Kabupaten Sorong, TNI di Kota Sorong, nelayan di Teluk Mayalimbit Raja Ampat, rumah khusus di Distrik Batanta Selatan Raja Ampat, dan mendukung perumahan Green Sorong bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Sorong. (*)

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun Ponpes di 22 Lokasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI