Pengusaha Jepang Diminta Tak Ragu Investasi Infrastruktur

Minggu, 16 Juli 2017 | 23:21 WIB
Pengusaha Jepang Diminta Tak Ragu Investasi Infrastruktur
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi Panasonic Tech Center di Jepang. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada pagi harinya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terlebih dahulu mengunjungi Panasonic Technology Center yang berlokasi di Odaiba, 30 Km dari Tokyo. Menteri Basuki mendapatkan penjelasan mengenai teknologi ramah lingkungan terbaru dan rumah masa depan.

Seusai penjelasan, Menteri Basuki mengatakan bahwa tur teknologi ini sangat menginspirasi terlebih bagi generasi muda. Kemajuan teknologi adalah keniscayaan, sehingga masyarakat harus disiapkan untuk teknologi masa depan.

Disampaikannya bahwa Tahun 2018 Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelelenggaraan Asian Games ke-18. Presiden Joko Widodo telah menugaskan Kementerian PUPR untuk mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung event olahraga se-Asia tersebut yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Infrastruktur seperti renovasi dan rehabilitasi venue olahraga, pembangunan wisma atlet, penataan kawasan dan infrastruktur lainnya juga mengadopsi penggunaan teknologi.

"Kebutuhan air conditioner di wisma atlet dan lampu LED untuk penerangan Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang memerlukan teknologi yang ramah lingkungan. Pengadaannya semua dilakukan dengan lelang terbuka. Kami mengutamakan produk dalam negeri atau paling tidak perusahaan yg memiliki pabrik di Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (16/7/2017).

Baca Juga: Menteri Basuki Tinjau Proyek Wisma Atlet Olimpiade Tokyo 2020

Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya atas bantuan Pemerintah Jepang berupa hibah sistem pengamanan di Stadion GBK. Untuk pemanfaatan teknologi panel surya, Kementerian PUPR juga berkeinginan untuk menerapkan teknologi serupa di bendungan yang sedang dibangun.

Dalam kunjungan tersebut juga disampaikan bagaimana Panasonic terus mengembangkan teknologi melalui penelitian terapan yang mendengarkan masukan kebutuhan konsumennya. Hal tersebut sangat penting bagi Kementerian PUPR sebagai organisasi yang dinamis untuk menggunakan pendekatan penelitian terapan sehingga hasil penelitiannya mendorong pembangunan infrastruktur yang kualitasnya lebih baik dan lebih cepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI