Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) yang memiliki panjang 98,5 Km dapat selesai pada Desember 2018. Dengan adanya jalan tol ini, akan mempersingkat waktu tempuh Balikpapan-Samarinda dari 3 jam menjadi 1 jam.
"Progres konstruksinya sudah 25 persen dan untuk pembebasan lahan sudah selesai 92 persen. Kita harapkan nanti setelah sampai di Samarinda akan diteruskan lagi hingga Kota Bontang," kata Presiden Jokowi saat meninjau Tol Balsam di KM 13, di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kamis (13/7/2017).
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan Timbul Manahan Pasaribu.
Baca Juga: Subsidi Perumahan Dongkrak Kepemilikan Rumah Warga Bergaji Kecil
Pembangunan tol dengan nilai investasi Rp9,97 triliun ini dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yaitu PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi. Pembangunannya dibagi menjadi 5 seksi yakni Seksi I ruas KM 13 Balikpapan-Samboja (21,9 Km), Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,9 Km), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,3 Km), Seksi IV ruas Palaran-Jembatan Mahkota II (17,5 Km) dan Seksi V ruas KM 13 Balikpapan-Sepinggan (10,9 Km).
Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi seksi 1 dan seksi 5 agar proyek jalan tol tersebut layak secara finansial. Sementara untuk seksi 2,3 dan 4 pembangunannya menjadi tanggung jawab PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.
Pembangunan Seksi 1 menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dimana Rp 79,881 miliar diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar. Secara keseluruhan progres fisik Seksi 1 telah mencapai 62,6 persen.
Sementara pembangunan jembatan Sungai Manggar sepanjang 613 meter yang menjadi bagian dari Seksi 1, saat ini progres fisiknya telah mencapai 78,71 persen dan ditargetkan selesai Desember 2017.
Sedangkan untuk Seksi 5 juga didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp 848,55 miliar. Saat ini progres fisiknya telah mencapai 8,5 persen dan pembebasan lahan telah mencapai 72,6 persen.
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Teritip Kelar Akhir 2016
Progres konstruksi untuk Seksi 2,3 dan 4, masing-masing yakni 13,9%, 25,65% dan 6,94%. Secara keseluruhan Kepala BPJN XII Kementerian PUPR Timbul Pasaribu mengatakan bahwa seluruh jajarannya bersama BUJT, kontraktor dan konsultan pengawas, siap bekerja keras memenuhi target Presiden Jokowi untuk menyelesaikan Tol Balsam pada akhir tahun 2018 yang akan datang.