Subsidi Perumahan Dongkrak Kepemilikan Rumah Warga Bergaji Kecil

Minggu, 16 Juli 2017 | 22:26 WIB
Subsidi Perumahan Dongkrak Kepemilikan Rumah Warga Bergaji Kecil
Perumahan subsidi Pesona Bukit Batuah di Batu Ampar, Balikpapan, Kalimantan Timur. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meninjau proyek penyediaan rumah tapak (landed house) murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Perumahan Pesona Bukit Batuah yang berlokasi di Batu Ampar Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, Kamis (13/7/2017). Turut hadir mendampingi Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin dan Ketua REI Soelaeman Soemawinata.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi melihat langsung penandatangan akad kredit sebanyak 200 calon penghuni perumahan tersebut. Menurutnya perumahan tersebut merupakan rumah tumbuh sehingga ke depan bisa dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.

Ia menilai bantuan pemerintah untuk subsidi perumahan mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) untuk perumahan bagi MBR dari Kementerian PUPR berhasil mendorong MBR untuk memiliki rumah dan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Teritip Kelar Akhir 2016

"Yang pesan tadi saya tanya sudah 2.000, artinya tinggal bangun, karena yang antre sudah banyak. Namun memang baru 500 unit yang diselesaikan dan akan terus ditambah sampai nanti semuanya 4.000 unit kurang lebih," kata Presiden.

KPR Subsidi bagi MBR memiliki keuntungan yakni bebas PPN, uang muka 1 persen, suku bunga tetap 5 persen dan dapat mencicil hingga 20 tahun. Untuk di Perumahan Pesona Bukit Batuah, angsuran per bulannya untuk kredit selama 20 tahun yakni sebesar Rp 780 ribu. Meskipun demikian, ada juga masyarakat yang mengambil KPR kurang dari 10 tahun sehingga cicilan per bulannya sekitar Rp 1,3 juta perbulan. Semakin pendek jangka waktu KPR nya maka semakin tinggi cicilannya.

Untuk tipe rumah yang ditawarkan yakni tipe 36/87 dengan harga per unit rata-rata Rp 128 juta dan tipe tipe 36/ 100 sekitar Rp 135 juta. Rata-rata pendapatan calon pembeli adalah masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 4 juta per bulan. "Untuk masyarakat, saya kira subsidi yang kita berikan sangat membantu," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah meresmikan pembangunan perumahan bagi MBR di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sebanyak 4.734 unit dari total rencana yang akan dibangun sebanyak 8.749 unit. Pembangunan rumah MBR di daerah-daerah lainnya juga terus didukung oleh Pemerintah.

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin meminta agar pengembang terus membangun rumah yang berkualitas bagi MBR. Terlebih dengan adanya bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) seperti jalan lingkungan dan drainase oleh Kementerian PUPR meningkatkan kualitas kawasan hunian perumahan subsidi.

Baca Juga: Ini Proyek Infrastruktur yang Dibangun Kementerian PUPR di Aceh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI