Jokowi Ingatkan Penggerak Koperasi Tak Takut Berkompetisi

Sabtu, 15 Juli 2017 | 00:14 WIB
Jokowi Ingatkan Penggerak Koperasi Tak Takut Berkompetisi
Presiden Jokowi dalam acara Peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-70 di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2017). [Foto Kris - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo mengingatkan para penggerak koperasi di Tanah Air untuk terus meningkatkan semangat reformasi koperasi sebagai kekuatan bersama yang mampu bersaing dan cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Apalagi di era sekarang ini dibutuhkan kecepatan, kreativitas, dan juga inovasi agar koperasi bisa bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Peringatan Hari Koperasi Nasional Ke-70, pada Rabu (12/7/2017), di Lapangan Karebosi, Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Saya ingatkan agar penggerak-penggerak koperasi jangan pernah takut bersaing dan berkompetisi dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya," ujar Presiden.

Baca Juga: PAN: Terserah Pak Jokowi Mau Keluarkan Menteri PAN, Itu Haknya

Presiden meyakini bahwa koperasi mampu berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan swasta, korporasi, BUMN. "Karena memang kesempatan ada di depan mata kita, semangat untuk menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama, kekuatan gotong royong yang mampu bersaing serta cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman," kata Presiden.

Presiden menggarisbawahi bahwa kekuatan koperasi saat ini masih relevan dalam perekonomian Indonesia dan perekonomian global. Koperasi juga merupakan salah satu institusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Untuk itu pemerintah menempatkan koperasi sebagai institusi utama dalam pelaksanaan kebijakan pemerataan ekonomi, dan dalam kebijakan reforma agraria redistribusi lahan. Kita juga ingin menempatkan koperasi sebagai salah satu penerima yang dapat memanfaatkan konsesi-konsesi yang akan kita berikan," kata Presiden.

Namun koperasi yang akan menerima konsesi-konsesi itu harus memiliki kemampuan manajemen dalam pengelolaan konsesi-konsesi lahan yang akan diberikan oleh pemerintah.

"Harus bisa memberikan sebuah tawaran-tawaran proposal yang memang bisa dikalkulasi dan dihitung dengan kalkulasi-kalkulasi ekonomi," tutur Presiden.

Baca Juga: 'Curhatan' Jokowi Bocor! Keluhkan Campur Tangan Uni Eropa dan AS

Dalam kesempatan itu, Presiden menggarisbawahi masih rendahnya kontribusi koperasi kepada perekonomian nasional. Meski telah mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding 2,5 tahun lalu, sumbangan koperasi terhadap perekonomian Indonesia dinilai masih relatif kecil atau baru sebesar 3,9 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI