APTI: Petani Bisa Sediakan 80 Persen Kebutuhan Tembakau Nasional

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 14 Juli 2017 | 21:48 WIB
APTI: Petani Bisa Sediakan 80 Persen Kebutuhan Tembakau Nasional
Ratusan Petani Tembakau asal Klaten, Jawa Tengah, bertemu Anggota Baleg DPR RI Firman Soebagyo. [Dok DPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah Nurtantio Wisnu Broto mengatakan, petani sanggup menyediakan tembakau sebesar 80 persen dari kebutuhan nasional. Pihaknya mensimulasi, jika kebutuhan bahan baku rokok sebanyak 360 miliar batang. Jika setiap batang dibutuhkan satu gram tembakau, maka dibutuhkan 360 ribu ton.

“Produksi tembakau dalam negeri kita, menurut catatan APTI sebesar 225.000 sampai 250.000 ton. Artinya, kekurangannya dibutuhkan impor,” kata Wisnu Brata di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/7/2017).

Meski ada peluang impor, Wisnu mewanti-wanti agar impor hanya dilakukan ketika stok tembakau petani sudah terbeli pabrikan semua. Jumlah impor cukup sesuai kebutuhan pabrik saja.

Baca Juga: Pertanian Tembakau Harus Diperkuat Demi Industri Rokok Kretek

Dia berpendapat, impor tembakau semakin tahun semakin besar. Pada 2003 lalu, pemerintah hanya mengimpor 28.000 ton. Pada 2010 menjadi 96.000 ton dan pada 2012 meningkat diatas 150.000 ton. Jika ini tidak dikendalikan, akan mematikan petani tembakau.

Untuk melindungi pengusaha rokok skala kecil, lanjutnya, Wisnu juga meminta agar ada disparitas besaran tarif cukai dengan rokok yang menggunakan bahan baku impor.

"Apabila sama seperti sekarang, maka pengusaha kecil jelas kalah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI