Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi untuk Cashlez

Rabu, 12 Juli 2017 | 19:10 WIB
Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi untuk Cashlez
Kantor pusat Bank Mandiri di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (17/4/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mandiri Capital Indonesia (MCI) memimpin pendanaan untuk investasi startup fintech dalam bidang Solusi Pembayaran (Digital Payment Solution) terkemuka di Indonesia yaitu Cashlez dengan nilai total kisaran 2 Juta Dolar Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, hingga Juli 2017, MCI telah memberikan penyertaan modal dikisaran Rp300 miliar kepada 7 usaha rintisan di bidang teknologi finansial.

Cashlez merupakan sebuah perusahaan teknologi pembayaran yang menciptakan sistem mPOS (mobile point of sale). Cashlez, startup yang didirikan pada tahun 2015 menawarkan sebuah konsep penerimaan pembayaran menggunaakan kartu, baik kartu kredit atau kartu debit berbasis aplikasi pada smartphone (Android and iOS) yang dihubungkan dengan card reader (dongle) melalui bluetooth. Sistem ini dapat memonitor semua transaksi penjualan bisnis merchant secara real time.

Menurut Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro, melalui Cashlez, UMKM mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan solusi pembayaran digital yang lebih terjangkau dan inovatif.

Baca Juga: Bank Mandiri Umumkan Pendirian Bank Mandiri Berhad

"Produk yang ditawarkan oleh Cashlez diharapkan dapat membantu Bank Mandiri untuk meningkatkan efisiensi Bank dengan memberikan solusi penerimaan pembayaran dengan menggunakan kartu untuk customer B2B dan B2C. mPOS milik Cashlez secara teknis memiliki kualitas baik dengan response time yang cepat dan telah memiliki sertifikat PCI DSS compliant sebagai sertifikasikeamanan (security) yang dibutuhkan Visa atau Mastercard,” kata Eddi di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

CEO dan Co-Founder Cashlez Teddy Setiawanmenambahkan bahwa menurut laporan KPMG (2017) 36 persen dari masyarakat Indonesia telah memiliki akun bank, namun hanya 10 persen yang melakukan adopsi untuk menggunakan transaksi non-tunai. "Di sini peran kami hadir untuk mengedukasi serta sebagai solusi guna meningkatkan transaksi non-tunai sehingga dapat meningkatan pendapatan, terutama UMKM di Indonesia,” ujar Eddi.

Dilanjutkan Teddy, berdiri sejak 2015 dan resmi beroperasi September 2016, kami telah memiliki kurang lebih 1000 merchant yang telah bergabung. Sebanyak 61 persen mayoritas pengguna Cashlez datang dari retail &travel tourism.

“Cashlez akan berkontribusi dalam mendorong akselerasi pertumbuhan merchant untuk dapat menerima semua alat pembayaran menggunakan kartu, kedepannya kami harap reader Cashlez dapat menerima pembayaran menggunakan e-money. Hal ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia untuk mewujudkan national payment gateway yang akan dimulai di bulan oktober,” tambah Teddy.

Mendapatkan pendanaan serta bersinergi dengan Mandiri Capital merupakan sebuah dukungan yang signifikan bagi kami untuk berkembang lebih pesat dan menjadi besar. Kolaborasi kami dengan Moka POS juga merupakan andil Mandiri dalam mengintegrasikan semua lini bisnis yang dinaungi oleh Mandiri. Kami berharap dari sebuah sinergi ini akan memberikan dampakpositif untuk masyarakat Indonesia membangunekosistem yang sepenuhnya mendukung untuk mewujudkancita-citapemerintah, yaknicashless society,” tutup Teddy.

Baca Juga: Bank Mandiri Genjot Pembayaran Tol Elektronik Saat Mudik Lebaran

“Kami akan memprioritaskan startup yang bergerak di teknologi keuangan dalam memberikan injeksi. Pasalnya, kedepan teknologi keuangan, terutama Solusi Pembayaran, akan menjadi industri unggulanmenyikapiperkembangansistempembayaran,” kata Hira Laksamana, Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia.

“Sebagai Corporate Venture Capital (CVC) Mandiri Group, MCI akan senantiasa memberikan dukungan untuk perkembangan startup FinTech di Indonesia. Investasi MCI kepada startup FinTech di Indonesia diharapkan dapat menjadi jembatan kolaborasi antara startup FinTech dengan Mandiri Group,” ujar Hira.

Mandiri Capital Indonesia merupakan perusahaan patungan (modal ventura) yang dimiliki Bank Mandiri dengan kepemilikan 99,7 persen dan PT Mandiri Sekuritas dengan porsi 0,03 persen. Mandiri Capital Indonesia memiliki fokus bisnis modal ventura untuk mendukung pengembangan pengusahaperintis (startup).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI