Emas mengalami tekanan jual di hari Senin karena Dolar yang menguat dan naiknya prospek kebijakan moneter global yang lebih ketat menekan harga logam mulia ini. Laporan tenaga kerja AS yang bervariasi di bulan Juni mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga Fed tahun ini, sehingga emas sepertinya kembali bearish. Mari kita perhatikan bagaimana reaksi harga terhadap level support $1200 dan apakah pembeli menggunakan peluang ini untuk mengangkat harga emas.
"Dari sudut pandang teknikal, logam mulia ini semakin tertekan pada grafik harian. Breakdown di bawah 1214 Dolar AS dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut menuju 1200 Dolar AS," tutup Lukman.