Begini Cara Kementerian PUPR Atasi Problem Jalan Tol Saat Mudik

Selasa, 11 Juli 2017 | 14:38 WIB
Begini Cara Kementerian PUPR Atasi Problem Jalan Tol Saat Mudik
Ratusan pemudik menikmati mobil toilet yang disediakan Kementerian PUPR di beberapa jalan tol. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain mobil toilet, Kementerian PUPR juga menyediaan fasilitas Hidran Umum (HU) sebanyak 13 unit di 11 lokasi yang sama dengan toilet darurat. HU ini kerap dimanfaatkan untuk berwudhu oleh para pemudik. Untuk operasional 13 mobil toilet dan HU ini, Kementerian PUPR menurunkan 30 petugas yang bekerja selama 24 jam secara bergantian. Termasuk saat hari raya Lebaran, para petugas tetap menjalankan tugasnya hingga tak bisa berlebaran bersama keluarga, terlebih pemudik yang berangkat setelah Sholat Ied jumlahnya masih banyak. "Kami menjaga betul, jangan sampai mobil toiletnya ada tapi tidak berfungsi,” ujar Hakam.

Lebih lanjut Abdul Hakam mengatakan, selama masa operasional sejak H-10 hingga H+8 Idulfitri, mobil toilet tersebut telah melayani ribuan pemudik. Dalam penggunaannya, pihaknya bekerja sama dengan pengelola tempat istirahat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, dan badan usaha jalan tol dalam penyediaan air bersih dan sanitasi.

Menurutnya, ketersediaan toilet tambahan yang memiliki sanitasi memadai sangat dibutuhkan saat arus mudik, mengingat keterbatasan toilet yang ada di tempat peristirahatan tidak cukup untuk memfasilitasi seluruh pemudik.
Berdasarkan pengamatannya, MTU dipadati oleh pemudik setiap menjelang waktu shalat. Sesuai kesepakatan dengan pengelola TI, pihaknya memprioritaskan perempuan untuk menikmati MTU ini. Hal ini melihat antrian di toilet perempuan lebih panjang dibandingkan toilet laki-laki.

Hakam pun menceritakan salah satu pengalaman uniknya dalam mengelola MTU. Dia mengatakan, saking banyaknya pemudik yang menggunakan mobil toilet, septic tank di TI pun menjadi penuh. "Terjadi di rest area KM 207, septic tank-nya penuh sampai kita harus panggil mobil sedot tinja. Toilet kita kan pipanya langsung menyambung ke septic tank TI,” ujarnya.

Baca Juga: Kontrak Sistem Pengolahan Limbah Terpusat Zona 1 Jakarta Diteken

Untuk arus mudik tahun depan, pihaknya tengah memetakan lokasi TI besar maupun TI sementara yang akan dikerjasamakan. Dia pun berencana memasang unit pengolahan air limbah mini. "Kami rencanakan untuk tahun depan pemasangan instalasi pengolahan air limbah mini (Bio Septic Tank) yang bisa ditanam di TI. Ukurannya sebesar torent air. Kotoran yang masuk akan diurai oleh bakteri sehingga buangannya air dan tidak mencemari lingkungan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI