Duit Proyek MRT Tambah Rp2,56 Triliun untuk Pembebasan Lahan

Senin, 10 Juli 2017 | 11:41 WIB
Duit Proyek MRT Tambah Rp2,56 Triliun untuk Pembebasan Lahan
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan penambahan dana Rp2,56 triliun untuk proyek mass rapid transit (MRT) fase I rute Bundaran HI-Lebak Bulus.

Menurut Djarot, penambahan dana Rp2,56 triliun salah satunya terkait soal pembebasan lahan. Tapi, dia membantah soal hitung-hitungan perencanaan awal meleset.

"Ya kita kaji secara mendalam. Karena memang ada beberapa yang melampaui, misal ada pembebasan lahan. Tapi saya nggak tahu secara detail," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin. (10/7/2017).

Pada tahap awal pembangunan MRT fase I sedianya akan mrnghabiskan dana Rp14,18 triliun, sementara total kebutuhan dana PT MRT saat ini sekotar Rp16 triliun.

Baca Juga: Luhut Minta MRT Jakarta Fokus Garap Rute Cikarang-Balaraja

"Kita hitung semuanya. Cuma kita sudah sampikan pada MRT ya, (kekurangan) dianggarkan. Kami juga sampaikan pada DPRD  untuk menyelesaikan fase 1," kata Djarot.

Kemudian, Djarot meminta pada PT. MRT Jakarta untuk mengkaji perpanjangan trase tahap II. Pembangunan MRT fase II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan rencanannya akan dikerjakan pada 2018 mendatang.

"Saya sampaikan pada mereka trasenya harus kita kerjakan dulu, trasenya harus kita putuskan dulu. Setelah itu kita bisa groundbreaking, sebelum trase disetujui jangan melakuakn itu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI