Pembangunan jalan tol untuk mendukung bandara baru di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasuki tahap studi kelayakan yang dilakukan oleh Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Saat ini, rencana pembangunan jalan tol menuju Bandara Kulon Progo masih dalam tahap studi kelayakan. Pemerintah Provinsi DIY dan Pemkab Kulon Progo masih menunggu kepastian karena semua perencanaan dan pembiayaan yang dikeluarkan pusat," kata Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Kulon Progo Taufik Prihadi di Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (8/7/2017).
Ia mengatakan seluruh pembangunan infrastruktur bandara menunggu kajian dari pemerintah pusat seperti Jalan Jalur Lintas Selatan, jalur kereta api, jalan utama keluar masuk bandara baru.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Banjarbaru-Batulicin Ditargerkan Kelar 2019
Menurut dia, PT KAI dan PT Angkasa Pura I sudah didorong melakukan komunikasi dengan Kementerian PUPR terkait pembangunan infrastruktur moda transportasi itu.
"Kami dari Bappeda hanya menyediakan peta-peta potensi lahan untuk menunjang pembangunan infratruktur. Pembahasannya seperti apa, kami tidak dilibatkan," katanya.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan pembangunan JJLS pembebasan lahannya dilakukan oleh Pemprov DIY dengan menggunakan dana keistimewaan (danais) dan pembangunan jalan dilakukan Kementerian PUPR.
"Tahun ini, rencana pembangunan JJLS di Galur-Congot Kulon Progo dilakukan pembebasan lahan oleh Pemprov DIY," katanya.
Terkait jalan pendukung bandara ruas Sentolo-Magelang, Taufik mengatakan Kementerian PUPR menaikkan statusnya dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. Hal ini untuk menekan biaya dan dinilai lebih praktis dan cepat untuk mendukung bandara.
Baca Juga: Mereka yang Tersenyum Cemas di Gerbang Jalan Tol....
"Saat ini sudah dalam tahap menaikkan status jalan provinsi menjadi jalan kabupaten," katanya.