"Kalau menggunakan campuran karet, biayanya lebih besar sedikit. Proyeknya menggunakan anggaran tahun 2017," imbuhnya.
Kemenko Kemaritiman sendiri juga akan melakukan "pilot project" jalan aspal plastik di Bali, tahun ini, dengan mengimplementasi teknologi yang digunakan India.
"Kalau sekarang kan dibikin di Udayana, Bali. Tapi Pak Menko (Luhut) minta agar dilakukan di daerah ramai. Kalau Udayana kan universitas. Kita ingin di tempat ramai juga untuk mengampanyekan sampah plastik agar orang tahu," tukasnya. (Antara)
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Jalan Baru di Jalur Selatan Jawa