Menko Perekonomian: Model Bisnis Sevel Tak Sesuai

Kamis, 06 Juli 2017 | 15:12 WIB
Menko Perekonomian: Model Bisnis Sevel Tak Sesuai
Minimarket Seven Eleven disegel di Jalan Warung Buncit, Jakarta, Jumat (23/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution angkat bicara terkait dengan tutupnya semua gerai 7-Eleven atau Sevel per 30 Juni 2017.

Sevel kalah bersaing dengan toko ritel lainnya. Kata dia model bisnis Sevel tidak sesuai dengan model bisnis ritel.

"Ekonomi dunia sedang membaik walaupun tidak besar sekali, oleh karena itu jangan terlalu risau, kalau ada yang ngomong sampai Sevel tutup, Sevel itu mungkin bisnis modelnya enggak sesuai dengan bisnis model ritel," kata Darmin di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017).

Sebenarnya, menurut Darmin, pertumbuhan bisnis ritel Indonesia merupakan yang tercepat di dunia. Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap berjalan baik. salah satunya dengan menjaga kinerja ekspor dan impor Indonesia.

Baca Juga: Sevel Rawa Belong Kini Jadi Tempat Nongkrong PKL

Menurutnya, jika kinerja ekspor dan impor yang baik, maka daya beli masyarakat Indonesia juga akan mengalami perbaikan. Sehingga pemerintah saat ini tengah berupaya agar kinerja ekspor impor Indonesia bisa berjalan dengan stabil.

"Kalau ekspor dan impor terus berjalan, penghasilan orang membaik jadi kita tidak harus dengan stimulus khusus untuk menggerakan ekonomi, kalau ekonomi bergerak dia akan lahirkan permintaan," kata Darmin.

REKOMENDASI

TERKINI