Duit Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Membengkak

Rabu, 05 Juli 2017 | 18:19 WIB
Duit Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Membengkak
Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. (suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah berencana membangun proyek Kereta Cepat rute Jakarta-Surabya. Pembangunan ini bertujuan untuk mengurai padatnya arus lalu lintas udara Jakarta-Surabaya.

Pasalnya jika dikalkulasikan ‎kecepatan KA yang mencapai 160 kilometer per jam ini bisa mendekati pelayanan penerbangan antar dua kota.

Namun setelah menyelesaikan rapat dengan pihak MRT dan Ditjen Perkeretaapian, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hari ini, pembangunan kereta cepat ini terancam batal karena beberapa pertimbangan.

Luhut mengatakan kajian proyek revitalisasi jalur kereta api Jakarta-Surabaya terus berkembang lantaran banyaknya tikungan di rute yang ada.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Tol Jakarta-Surabaya Tersambung 2018

"Pertanyaannya ternyata setelah dilihat, tikungannya lebih dari 100. Biayanya jadi naik juga," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).

Selain itu, lanjut Luhut, pertimbangan lainnya yang di sampaikan oleh Luhut adalah karena saat ini sudah banyak transportasi dari Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya. Sehingga saat ini akan dilakukan penghitungan kembali dan pengkajian yang dilakukan oleh BPPT, Kementerian Perhubungan dan Pihak Jepang.

"Apakah kita mau buat rute baru karena lalu lintas ke Surabaya juga banyak mulai dari RoRo, kereta, jalan tol. Ini kita hitung. Apakah mau elektrik atau diesel. Kalau pakai listrik bisa lebih cepat," ujarnya.

Oleh sebab itu, Luhut menekankan pihaknya dan stakeholder yang terkait akan menunggu hasil dari kajian terlebih dahulu. Diharapkan dalam waktu 3 pekan ini kajiannya bisa keluar.

"Ya, rutenya yang masih dikaji. Studinya 3 minggu ke depan keluar," kata Luhut.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk Proyek Strategis 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI