Suara.com - Idul Fitri menandai berakhirnya Ramadan dan segalanya akan kembali seperti semula. Ramadan memang berpengaruh terhadap hampir semua lini bisnis, namun adakah pengaruh Ramadan terhadap bisnis properti?
Menurut Samuel Ali Budiman, Sales Coordinator dari Abdael Nusa Group, penjualan produk perumahan mereka selama Ramadan mengalami kenaikan sebesar 10 persen. Hal ini disebabkan karena saat Ramadan para pekerja mendapatkan uang THR (Tunjangan Hari Raya) dan mereka memanfaatkan uang tersebut untuk membayar uang muka atau DP rumah.
"Banyak klien kami yang memutuskan untuk membeli properti saat bulan Ramadan karena ada dana lebih dari uang THR sehingga mereka bisa membayar DP rumah," ujar Samuel dalam keterangan tertulisnya yang diterima suara.com, Rabu (5/7/2017).
Selain itu untuk menjaring pembeli lebih banyak, pihaknya juga mengadakan promo menarik khusus Ramadan, yakni mengadakan promo cicilan pembayaran DP rumah yang bisa dibayar sebayak 26 kali. "Promo tersebut juga terbukti ampuh untuk meningkatkan penjualan," kata Samuel.
Sementara berdasarkan data dari portal properti Lamudi, sepanjang Ramadan lalu pencari properti yang mengakses portal properti mengalami kenaikan, rata-rata pencari properti melakukan pencarian di siang hari. Hal tersebut menujukkan sebenarnya minat untuk membeli properti selama Ramadan masih banyak.
"Setiap bulan Ramadan pengunjung portal kami meningkat sekitar dua puluh persen, namun kembali menurun beberapa hari menjelang Lebaran," ujar Mart Polman, Managing Direktor Lamudi Indonesia—platform properti online.
Begitu memasuki Juli, lanjut dia, maka akan ditemukan peningkatan lagi.
Baca Juga: Sebaiknya Jangan Beli Sayur dan Buah yang Dipotong, Mengapa?